
PURWAKARTA , RAKA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purwakarta sempat mendapat sorotan setelah ditemukan makanan yang sudah basi di salah satu sekolah.
Temuan itu membuat Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, segera mengambil langkah cepat untuk memastikan program tetap berjalan sesuai tujuan.
Bupati langsung mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pertemuan tersebut digelar untuk memastikan bahwa makanan yang didistribusikan ke sekolah-sekolah tetap bersih, aman, dan memenuhi standar gizi.
Menurut Om Zein, tindakan ini perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya keracunan massal seperti yang pernah menimpa daerah lain. Ia menegaskan bahwa kualitas makanan dalam program MBG harus selalu diawasi secara ketat.
“Om Zein kumpulkan semua pihak terkait sore ini agar makanan untuk anak-anak tetap bersih dan bergizi. Kita semua berharap kejadian buruk seperti di tempat lain tidak terjadi di Purwakarta,” ucapnya dalam sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya, Jumat (26/9).

Bupati juga menekankan pentingnya pencegahan dini agar kejadian serupa tidak terulang, baik di Purwakarta maupun di daerah lain. “Semoga di Purwakarta aman, dan di tempat lain juga tidak ada masalah serupa,” imbuhnya.
Kasus makanan basi itu terjadi sehari sebelumnya, Kamis (25/9), di SMPN 1 Pasawahan. Pihak sekolah menemukan sebagian daging dalam makanan yang dikirim sudah berbau tidak sedap. Akibatnya, makanan untuk sekitar 960 siswa tersebut diputuskan tidak dibagikan.
Keputusan kepala sekolah mendapat apresiasi langsung dari Bupati Purwakarta. “Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja daripada menimbulkan risiko,” tegas Om Zein.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses memasak dan pengiriman makanan harus diperhatikan dengan serius. Jika makanan dimasak terlalu malam dan baru dikirim mendekati siang, risiko penurunan kualitas hingga basi bisa terjadi. “Makanan yang seharusnya bergizi justru bisa menjadi berbahaya jika tidak dikelola dengan benar,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta agar sekolah selalu melakukan pengecekan sampel makanan sebelum dibagikan kepada siswa. Bupati juga mengingatkan perlunya edukasi kepada anak-anak agar lebih waspada. “Kalau makanan terasa aneh atau sudah basi, jangan dimakan. Itu harus diajarkan juga,” katanya.
Program MBG sendiri merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Menurut Om Zein, tujuan utama program ini adalah memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak sekolah, bukan malah menghadirkan ancaman kesehatan. (adv)