HEADLINE
Trending

Tebing di Tegalwaru Longsor

Diduga 4 Orang Tewas dan Satu Kritis

KARAWANG, RAKA – Peristiwa tebing longsor terjadi di wilayah Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, pada Minggu (30/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam insiden tragis tersebut, dilaporkan empat orang meninggal dunia dan satu orang lainnya dalam kondisi kritis.

Longsor terjadi di dekat kawasan Denharrahlat, sebuah lokasi yang sulit dijangkau tim evakuasi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Usep Supriatna, mengatakan bahwa hingga kini petugas belum bisa masuk ke lokasi kejadian karena akses yang terbatas.

“Lokasinya di Denharrahlat, jadi Satgas nggak bisa langsung ke sana. Informasinya memang seperti itu, saya juga masih menunggu kabar dari Denharrahlat Kostrad Sangga Buana,” ujar Usep saat dikonfirmasi.
Penyebab longsor sendiri belum bisa dipastikan. Namun, Usep menduga adanya pergerakan tanah yang memicu bencana ini. “Kalau dugaan pergerakan tanah sih iya, cuma penyebab pastinya kami belum tahu,” tambahnya.

Terkait data korban, Usep mengaku belum bisa memberikan kepastian jumlah pasti, lantaran kondisi di lapangan yang belum memungkinkan untuk verifikasi langsung. Meski demikian, ia membenarkan adanya laporan sementara yang menyebut empat orang tewas dan satu orang kritis.

“Kita juga belum tahu pasti. Nggak bisa bikin jawaban pasti karena memang nggak bisa masuk. Kita masih menunggu informasi, baik dari Kodim maupun Satgas di sana, di Tegalwaru,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono menyebut tidak ada peristiwa longsor di wilayah kerjanya.

“Itu hoax ah,” singkatnya melalui pesan tertulis saat dikonfirmasi.

Salah satu korban tewas diketahui merupakan para pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan turap di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan korban kritis dilaporkan sudah dievakuasi dan tengah mendapatkan perawatan intensif, meski belum ada informasi resmi mengenai rumah sakit tempatnya dirawat.

BPBD Karawang hingga saat ini terus berkoordinasi dengan unsur TNI, khususnya Kostrad Sangga Buana dan Kodim setempat, untuk mendapatkan akses serta informasi terbaru terkait kondisi di lokasi. (uty)

Related Articles

Back to top button