Karawang
Trending

Pekan Olahraga Mahasiswa Rebut Piala Rektor

radarkarawang.id – Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Unsika 2025 kembali digelar dengan meriah, menampilkan berbagai cabang olahraga dan permainan elektronik yang memperebutkan Piala Rektor. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh seluruh mahasiswa Unsika.

Acara olahraga akbar ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Rangkaian perlombaan dimulai sejak hari Selasa, 14 Oktober hingga puncaknya pada hari Kamis, 16 Oktober 2025. Ketua Pelaksana kegiatan, Gunawan mengatakan bahwa seluruh rangkaian acara dirancang agar dapat terlaksana dengan baik.

Gunawan yang merupakan mahasiswa dari FKIP Prodi PJKR menjelaskan bahwa fokus hari terakhir adalah penyelesaian babak final. Hari Kamis, 16 Oktober 2025 menjadi penentuan juara untuk cabang Futsal dan permainan elektronik Mobile Legends.

Gunawan juga memaparkan bahwa dua hari sebelumnya, mahasiswa telah berkompetisi sengit dalam cabang lainnya. Di hari pertama, perlombaan Basket dan Voli telah lebih dulu dilaksanakan di lokasi utama yakni Gor Panatayudha.

Sementara itu, hari kedua diisi dengan pertandingan awal Futsal, babak penyisihan Mobile Legends, dan juga adanya turnamen game PES (Pro Evolution Soccer) yang turut memeriahkan suasana.
“Berarti hari ini terakhir ya,” ujar Gunawan saat diwawancarai.

Ia juga mengungkapkan, panitia telah bekerja keras untuk memastikan hari puncak berjalan lancar.
Kegiatan POM ini merupakan program kerja tahunan yang rutin dilaksanakan. Penyelenggara utama kegiatan ini adalah BEM Unsika, yang bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan penutupan seluruh agenda perlombaan.

Dibandingkan tahun sebelumnya, Gunawan menyebutkan adanya perbedaan signifikan yang membuat POM tahun ini terasa lebih bergengsi. Perbedaan utama, menurutnya, adalah hadirnya perebutan Piala Rektor, yang baru diadakan pada tahun ini. Hal ini, kata Gunawan, meningkatkan motivasi bertanding setiap fakultas.

Selain Piala Rektor, POM Unsika 2025 juga menggunakan lokasi baru untuk beberapa cabang lomba. Gunawan menyampaikan dengan bangga,
“Perbedaan tahun ini dengan tahun kemarin adanya piala rektor dan juga pelaksanaanya memakai tempat baru.”

Ia menambahkan, jika tahun lalu kegiatan banyak terpusat di lapangan Cika, tahun ini kolaborasi dilakukan dengan menggunakan Gor Panatayudha sehingga skala acara menjadi lebih besar.

Penyelenggaraan ini melibatkan berbagai pihak di lingkungan kampus. BEM Unsika menggandeng minat bakat (minba) fakultas di seluruh Unsika. Gunawan menjelaskan bahwa keterlibatan ini sangat penting,
“Kita melibatkan minba-minba fakultas” ujar Gunawan, yang bertugas mengirimkan delegasi terbaiknya untuk berpartisipasi sebagai peserta lomba.

Sebagai Ketua Pelaksana, Gunawan mengungkapkan tantangan terberat yang harus dihadapi, yaitu mengelola suporter.

“Tantangannya paling kita yang terberat itu ada di supporter ya kak,” ungkapnya mengenai kesulitan yang dihadapi panitia.

Tantangan ini muncul karena panitia menyediakan hadiah khusus bagi Supporter Terbaik, yang memicu kreativitas dan sorakan dari pendukung fakultas. Gunawan menjelaskan bahwa hadiah tersebut mendorong supporter untuk unjuk kreativitas, tetapi di sisi lain juga menuntut panitia untuk mengelola massa agar tetap tertib dan menjunjung sportivitas.

Ia menambahkan, pengelolaan suporter menjadi krusial agar semangat kompetisi tidak berubah menjadi perselisihan.

“Kami harus memastikan bahwa semangat berkompetisi sehat tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya, menekankan pentingnya peran panitia dalam menjaga ketertiban.

Dengan berbagai inovasi dan kolaborasi antar-fakultas, kegiatan POM Unsika 2025 diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi, memperkuat sportivitas, dan meningkatkan semangat mahasiswa dalam berkompetisi secara sehat dan positif. (uty)

Related Articles

Back to top button