
PURWAKARTA, RAKA – Suasana Aula Kantor Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, tampak semarak. Puluhan peserta didik dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cipta Gemilang tengah sibuk menuang, mencetak, dan membentuk coklat cair menjadi berbagai karakter lucu seperti Spongebob, Doraemon, hingga buah manggis.
Pelatihan tata boga ini menjadi bagian dari program kewirausahaan PKBM Cipta Gemilang untuk membekali keterampilan peserta didik agar mampu mandiri secara ekonomi setelah menyelesaikan pendidikan paket A, B, maupun C.
Salah satu peserta, Yani, tampak antusias memperlihatkan hasil kreasinya. Dengan tangan yang masih belepotan coklat cair, ia menunjukkan coklat berbentuk karakter Spongebob buatannya.
Baca Juga: Musabaqoh Baca Kitab Kuning
“Alhamdulillah hari ini ada pelatihan membuat coklat karakter. Mudah-mudahan nanti bisa membantu perekonomian keluarga. Bisa buat sendiri di rumah,” ujarnya, Senin (27/10).
Tak hanya ibu rumah tangga, para remaja putus sekolah yang kini kembali menempuh pendidikan formal di PKBM juga mengikuti pelatihan tersebut.
Ahmad Royani, salah satu peserta muda, mengaku mendapat motivasi baru setelah mengikuti pelatihan.
“Enggak susah kok. Asal mau coba pasti bisa,” ucap Ahmad sembari teliti menggambar detail karakter di dasar cetakan.
Ia berharap suatu hari dapat memiliki usaha sendiri dari keterampilan ini.
Pelatihan yang dipandu oleh instruktur tata boga berpengalaman ini tidak sekadar mengajarkan cara membuat coklat karakter, tetapi juga memberikan wawasan pemasaran agar karya peserta memiliki nilai jual. Mulai dari teknik pemilihan bahan, pencampuran warna, hingga pengemasan yang menarik, semua diajarkan secara praktis.
Tonton Juga: RAPAT DPR MASA LAMPAU
Kepala Desa Cibukamanah, Eni Kurniati, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai pelatihan semacam ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Kami akan bantu pemasarannya, bisa melalui online, sekolah, atau warung terdekat. Tujuan kami bukan hanya mencetak lulusan berijazah, tapi juga yang siap berwirausaha,” katanya.
PKBM Cipta Gemilang saat ini memiliki sekitar 150 peserta didik, mayoritas ibu rumah tangga dan remaja yang melanjutkan pendidikan nonformal.
Melalui program pelatihan keterampilan seperti ini, Eni berharap lulusan PKBM tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga memiliki kemampuan yang bisa membuka peluang usaha di masa depan. (yat)



