Uncategorized
Trending

9.224 Warga Karawang TBC

305 Orang Pasien Meninggal di Tahun 2024

radarkarawang.id – Jumlah penemuan kasus tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Karawang, mengalami lonjakan drastis selama 5 tahun terakhir. Sebanyak 9.224 warga Karawang TBC di tahun 2025.

Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, peningkatan kasus signifikan terjadi dari 2020 hingga 2024. Pada 2020, terdapat 4.399 kasus TBC, kemudian meningkat menjadi 5.414 kasus pada 2021, 8.167 kasus pada 2022, 12.868 kasus pada 2023, dan 13.733 kasus pada 2024. Sementara itu, pada tahun 2025, tercatat sebanyak 9.224 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, MKM, menjelaskan bahwa penurunan kasus pada 2025 belum bisa disimpulkan sebagai tren menurun karena data baru mencakup periode Januari – September.

“Jika tren bulanan relatif sama, rata-rata penambahan kasus 1.024 kasus perbulan, maka total kasus akhir tahun 2025 kemungkinan mendekati angka 12.000 – 13.000 kasus,” terangnya, Selasa (4/11).

Selain penemuan kasus, jumlah kematian akibat TBC juga mengalami peningkatan signifikan selama 5 tahun terakhir. Pada 2020, terdapat 54 kasus kematian, kemudian meningkat menjadi 127 kasus pada 2021, 136 kasus pada 2022, 188 kasus pada 2023, dan melonjak drastis dengan jumlah 305 kasus pada 2024.

Yayuk menambahkan bahwa pihaknya mengalami berbagai macam tantangan dalam upaya eliminasi TBC 2030, termasuk masalah SDM, sarana prasarana, terbatasnya fasilitas kesehatan di fasyankes, efisiensi anggaran, hingga adanya pemberhentian dana hibah USAID ke Indonesia. Kendati demikian, pihaknya akan terus memaksimalkan pelayanan bagi pasien TBC di Karawang.

“Pasien TBC tetap mendapatkan akses pengobatan gratis di semua fasyankes, karena obat anti TB disediakan oleh pemerintah dan Global Fund, bukan hanya USAID,” tambahnya.

Untuk mencegah penambahan kasus TBC dan mengurangi angka kematian, Dinkes Karawang menyediakan vaksin BCG yang disuntikan bagi bayi baru lahir sebagai bentuk perlindungan jangka panjang. Vaksin tersebut berguna untuk mencegah TBC berat pada anak, mengurangi angka kesakitan berat dan kematian akibat TBC, serta memberikan perlindungan silang terhadap infeksi lain.

“Tidak 100% mencegah infeksi TBC, tetapi sangat efektif mencegah TBC berat dan kematian. Vaksin ini bisa didapatkan di Puskesmas, Posyandu, RS Pemerintah, RS Swasta, dan Klinik Swasta,” tutup Yayuk. (uty)

Related Articles

Back to top button