22 Rumah Rusak

KLARI, RAKA – Hujan disertai angin besar, Jumat (15/3) sore, mengakibatkan 22 rumah di beberapa dusun, Desa Duren, Kecamatan Klari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Andi Anto (40), warga Dusun Puri Kosambi, RT 78/17, nomor 26 mengatakan, pada awalnya hujan yang disertai angin besar turun sekitar pukul 17.00 WIB, ia sedang duduk di depan rumah sambil ngopi, namun tidak lama kemudian terdengar suara keras di atas genting rumahnya. “Saya lagi ngopi di depan rumah tiba-tiba ada suara keras di atas genting, saya kaget banget,” ucap Andi, kepada Radar Karawang, Jumat (15/3).
Ternyata, lanjut Andi, suara tersebut berasal dari baja ringan rumah tetangganya yang terbang sejauh 50 meter dan menghantam genting rumahnya. “Yang terbang itu baja ringan rumah teman saya di belakang, diperkirakan 50 meter ke rumah saya tuh, berarti lumayan jauh tuh terbangnya,” tambahnya.
Andi mengaku, rumahnya sangat rusak parah saat tertimpa baja ringan, pasalnya genting dan atap rumahnya bobol karena hantaman baja ringan yang keras. “Genting rumah saya pas bagian kamar tidur rusak parah, plaponnya saja pada bobol,” akunya.
Catur Yunianto (34), pemilik rumah atap baja ringannya terbang mengungkapkan, rumahnya dalam proses pembangunan, belum terpasang pintu sehingga angin besar masuk dan baja ringan tidak mampu menahan angin besar tersebut. “Ini rumah saya lagi proses pembangunan lantai dua, belum sempat di pasang pintu, eh gak taunya ada angin besar sampai kebawa terbang atap sama baja ringanya,” paparnya.
Masih dikatakan Catur, ia tidak menyangka angin besar tersebut bisa menerbangkan material yang besar tersebut dan hampir menbahayakan keselamatan orang lain. “Saya juga kaget banget, untung aja nggak ada korban atas kejadian ini,” terangnya.
Abu Toyib, Kepala Dusun 17 Perumahan Puri Kosambi, Desa Duren menyampaikan, kerusakan rumah terdapat dua dusun yaitu dusun 17 dan dusun 21. “Sebanyak 17 rumah yang rusak, diperkirakan kerugian mencapai Rp 50 juta sih,” katanya.
Abu mengaku, tidak lama setelah kejadian tersebut, pihak dinas dari BNPB datang ke lokasi dan memberikan bantuan pangan untuk warga yang tertimpa musibah tersebut. “Alhamdulillah ada bantuan juga dari BNPB berupa pangan untuk warga yang kena musibah,” akunya.
Menurut Abu, ia bersama warga yang terkena musibah akan membuat list kerusakan dan kerugian yang dialami oleh warga Puri Kosambi 2. “Kita akan list kerugian yang dialami warga, terus kita akan berikan kepada pemerintah desa dan nantinya akan diusulkan pada pihak BNPB,” paparnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asep Wahyu Suherman menuturkan, puting beliung di Puri Kosambi 2, tidak menimbulkan korban jiwa, ada 22 kepala keluarga, 84 jiwa dan 22 rumah yang terdampak. “Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Kita lakukan pengecekan ke lokasi dan assessmen dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta,” pungkasnya. (cr3/apk)