PURWAKARTA, RAKA – Sebuah kampung di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, kini disulap menjadi kawasan dengan nuansa tradisional pedesaan. Jalan yang tertata rapi ditambah hiasan penerangan, payung, hingga ornamen bambu membuat kampung ini ramai diperbincangkan di media sosial. Tak sedikit warganet yang menyamakannya dengan Lembur Pakuan Subang, kediaman Gubernur Jawa Barat.
Kepala Desa Dangdeur, Tatang Taryana, mengatakan desain pagar hingga sejumlah dekorasi memang terinspirasi dari Lembur Pakuan. Hal itu menjadi dasar untuk membangun suasana tradisional khas Jawa Barat di wilayahnya.
Menurut Tatang, penataan lingkungan di desanya berawal dari program kerja bakti atau ngosrek membersihkan lingkungan yang kemudian dikembangkan menjadi konsep kampung tradisional.
“Program Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein itu ditindaklanjuti oleh warga dengan konsep penataan lingkungan bernuansa perkampungan tradisional Jawa Barat,” ujarnya.
Tatang menambahkan, penataan lingkungan ini sudah berjalan selama sebulan terakhir. Mulai dari pengecatan jalan hingga pemasangan dekorasi yang saat ini sudah mencapai 70 persen.
“Walaupun progresnya baru 70 persen, kami tidak menyangka bisa menarik perhatian publik,” ungkapnya.
Ia berharap, kampung ini ke depan bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Purwakarta sekaligus menjadi percontohan bagi desa-desa lain.
Sementara itu, seorang pengunjung bernama Tita Setiawati mengaku kagum dengan konsep pedesaan tradisional yang dihadirkan. Menurutnya, suasana tersebut memberi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Saya memang sengaja datang ke sini untuk membuat konten di media sosial. Suasananya bagus, apalagi kalau nanti ditambah ada pasar,” katanya. (yat)
