
PURWAKARTA, RAKA – Aksi pembacokan oleh seorang pria yang mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ (orang dengan gangguan kejiwaan) menggemparkan warga di wilayah perbatasan Cianjur dan Purwakarta pada Minggu sore (16/11).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB itu menimbulkan 13 korban luka, termasuk lima yang mengalami luka berat.
Sebelumnya pelaku berinisial DS (29), warga Kampung Pasir Bondol, Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Purwakarta, terlibat cekcok dengan ayahnya. Kemudian berhasil merebut sebilah golok.
Baca Juga: Anak Disabilitas Meninggal Setelah 9 Hari Koma, Ini Penyebabnya
Ia kemudian keluar rumah dan melakukan aksi penyerangan secara acak terhadap warga di tiga titik berbeda, mulai dari wilayah Kampung Cijayu di Kabupaten Cianjur hingga Desa Ciramahilir di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Lima korbanmenjalankan perawatan di RSUD Sayang Cianjur dan RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sementara seorang anak kecil yang mengalami luka parah di rumah sakit Cianjur.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, sebagian besar korban mengalami luka bacok di bagian kepala, tangan, leher, dan bahu.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menerangkan bahwa pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung.
Tonton Juga: PASAR SASAGARAN PURWAKARTA
“Pelaku memang memiliki riwayat gangguan jiwa. Saat ini sudah sedang mendapatkan penanganan medis di RS Jiwa Cisarua,” ujar Kapolres saat meninjau kondisi para korban di RSUD Bayu Asih.
Ia memastikan golok yang digunakan dalam aksi penyerangan telah diamankan sebagai barang bukti. Selain itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan perangkat desa. Kemudian dengan puskesmas setempat untuk penanganan lebih lanjut, baik terhadap pelaku maupun para korban.
Kepolisian masih mendalami rangkaian kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. Insiden ini turut menyisakan kegelisahan di tengah masyarakat. (yat)



