
radarkarawang.id — Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang tengah melakukan revitalisasi halte di kawasan SMA Negeri 1 Karawang. Proses pembangunan saat ini telah mencapai 50 persen dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Halte lama telah dibongkar sepenuhnya dan diganti dengan desain baru yang lebih aman, nyaman, dan sesuai standar fasilitas publik.
Plt. Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Karawang, Niken Dihe Lifitri Desky menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan langkah awal dari rencana besar Dishub untuk menyeragamkan desain seluruh halte di wilayah Karawang.
“Untuk halte di SMA 1, progresnya sudah 50 persen dan sedang dalam pelaksanaan. Tahun depan rencananya kami akan melakukan keseragaman desain halte, terutama yang berada di jalur perkotaan,” ujarnya.
Menurut Niken Dihe, pembangunan halte ke depan direncanakan menggunakan sumber pendanaan dari CSR perusahaan, mengingat anggaran daerah akan mengalami efisiensi di tahun mendatang.
“Proposal dan administrasi sudah kami siapkan. Kami juga sudah mengajukan bantuan ke beberapa perusahaan. Namun saat ini kami fokus menyelesaikan halte SMA 1 terlebih dahulu,” jelasnya.
Niken Dihe juga menegaskan bahwa keberadaan halte tetap penting sebagai bagian dari perlengkapan jalan, sesuai regulasi yang mewajibkan pemerintah menyediakan fasilitas angkutan umum meskipun masyarakat kini lebih banyak menggunakan transportasi daring dan kendaraan pribadi.
Menanggapi pertanyaan tentang fungsi halte yang sering dianggap tidak maksimal, ia menjelaskan bahwa sejumlah halte masih dimanfaatkan masyarakat, terutama di jalur tertentu. Namun Dishub juga mewaspadai potensi penyalahgunaan fasilitas publik.
“Dulu halte SMA 1 sering dipakai untuk tempat nongkrong oleh oknum tertentu. Karena itu desain halte baru dibuat lebih terbuka, tidak memberi ruang untuk berbaring, dan kami sesuaikan agar lebih aman,” ungkapnya.
Beberapa halte juga dibuat dengan konsep level seating atau tempat duduk bertingkat, terinspirasi dari tata desain halte di kota-kota besar seperti Bandung, untuk mengurangi risiko vandalisme dan penyalahgunaan.
Terkait anggaran proyek di SMA 1, Niken Dihe menyebut nilai kontraknya berada pada kisaran Rp135.680.00 juta. Bahan yang digunakan pun dipilih agar mudah dibersihkan dan tahan lama, termasuk panel ACP yang minim risiko vandalisme.
“Kami tetap optimis masyarakat akan semakin sadar untuk menjaga fasilitas umum. Tetapi antisipasi tetap harus kami lakukan melalui desain, material, dan pengawasan yang tepat,” tambahnya.
Ke depan, Dishub Karawang menargetkan seluruh halte di wilayah kota dan Cikampek dapat direvitalisasi secara bertahap, mengingat data inventaris telah tercatat dan siap diusulkan untuk tahap renovasi berikutnya. (uty)



