
radarkarawang.id – Sejumlah warga mengeluhkan minimnya penggunaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Karawang. Meski disediakan untuk menjaga keselamatan pejalan kaki, fasilitas tersebut kini jarang dimanfaatkan masyarakat.
Warga sekitar Asep (34) mengatakan, bahwa banyak warga lebih memilih menyeberang langsung di jalan raya dibanding menggunakan JPO.
“JPO ini sudah minim digunakan. Masyarakat lebih memilih berjalan di jalan raya karena JPO licin, bahkan pernah ada yang jatuh. Selain itu, tangganya terlalu tinggi dan di bagian bawah jalan tidak dipasang pembatas, jadi orang lebih memilih menyeberang langsung,” katanya, Kamis (20/11).
Asep menambahkan, setiap hari Minggu JPO tersebut sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak, sehingga membuat pengguna lain merasa tidak nyaman.
“Jadi kalau banyak yang nongkrong, masyarakat yang akan menggunakan JPO juga tidak jadi, karena takut banyak yang nongkrong,”paparnya.
Sementara itu, warga lainnya juga menyampaikan keluhan serupa. Seorang pejalan kaki Rohimah (31) mengatakan, bahwa kondisi JPO membuatnya enggan melewati fasilitas tersebut. “Kalau hujan, lantainya sangat licin. Saya lebih memilih menyeberang langsung karena lebih cepat, meskipun agak berisiko,”ujarnya.
Rohimah menilai, bahwa keberadaan kelompok remaja yang nongkrong di JPO setiap akhir pekan menambah ketidaknyamanan pengguna. “Sering ramai anak-anak nongkrong, jadi kita yang mau lewat merasa sungkan. Harusnya ada pengawasan supaya JPO bisa dipakai sesuai fungsinya,” tutupnya. (zal)



