radarkarawang.id – Pasangan suami istri (pasutri) korban kebakaran akhirnya usai terbakar pada Senin (17/11). Kedua korban sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Izza hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir, Senin (24/11).
Sebelumnya, pasutri ini menjadi korban kebakaran di sebuah lapak bensin eceran di Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya. Keduanya mengalami luka bakar parah sehingga harus dirawat di RS Sakit Izza.
Warga Desa Parakan Ade Sumarna mengatakan, bahwa kebakaran itu terjadi pada Senin (17/11) ketika muncul percikan api dari kompor gas yang digunakan di lapak tersebut. Percikan itu memicu kobaran api yang dengan cepat meluas dan membakar area sekitar.
Saat kejadian, warga berusaha menolong. Korban mengalami luka bakar cukup parah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Izza,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (24/11).
Meski mendapatkan penanganan medis, kondisi kedua korban terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian membawa jenazah mereka ke Madura untuk dimakamkan di kampung halaman.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Karawang Rohmat menjelaskan, bahwa ketika petugas tiba di lokasi, tidak ditemukan korban meninggal di tempat. Namun ia membenarkan adanya laporan bahwa korban akhirnya meninggal saat menjalani perawatan. “Kami sangat berduka atas musibah ini. Semoga keluarga diberi kekuatan dan masyarakat lebih berhati-hati dalam menangani peralatan yang rawan memicu kebakaran,” paparnya.
Rohmat menambahkan, bahwa peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa penggunaan kompor gas di dekat bahan bakar sangat berbahaya dan perlu penanganan khusus untuk mencegah insiden serupa. Ia juga meminta para pelaku usaha kecil agar lebih memperhatikan standar keamanan.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan penyelidikan. “Belum monitor, mohon waktunya,” singkatnya. (zal)
