Harga Gabah Capai Rp 5.400 per Kilogram
KOTABARU, RAKA – Sebanyak 1.266 hektare lahan persawahan yang ditanam padi oleh para petani di Kotabaru, kini sudah memasuki musim panen. Ada 54 hektare sawah yang sudah dipanen di wilayah tersebut.
Meski masa panen jatuh dimusim hujan, namun harga padi tetap stabil bisa mencapai Rp5.400 per kilogram (Kg). “Mulai tanggal 11 Februari sampai sekarang, ada 54 hektare sawah yang sudah dipanen dari 1.266 hektare lahan pesawahan yang ada di wilayah Kotabaru,” ucap Yuyun Sosyanti, koordinator PPL UPTD Pertanian Kecamatan Kotabaru, kepada Radar Karawang.
Menurutnya, meski harga padi sekarang masih bagus, namun dia tidak memprediksi kedepan akan tetap sama atau berubah. Karena tidak menutup kemungkinan faktor alam mempengaruhi harga gabah. “Tidak menutup kemungkinan, kalau terjadi rebah tentu mempengaruhi harga padi, kualitas akan jelek karena terendam air, harganya jual padi pasti menurun,” ungkapnya.
Agar tidak terjadi penurunan harga yang signifikan, tambahnya, Bulog diminta mengeluarkan harga jual padi di awal. “Biasanya sih, Kotabaru selalu panen lebih awal dibandingkan kecamatan lainnya. Sedangkan harga Bulog keluarnya paska panen di Kotabaru, harusnya lebih awal. Walaupun Bulog menerima harga jual padi dari petani dengan kualitas padi yang jelek,” tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya program tersebut, tentu dapat membantu para petani yang gagal panen, tepatnya kualitas padinya tidak bagus. Pihak Bulog akan membelinya di atas harga beras Bulog. “Biar tidak merugiakan petani, maka ada regulasi khusus. Kini Bulog menerima hasil panen dari para petani,” pungkasnya.(acu)