radarkarawang.id – Festival Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Karawang resmi dibuka di Mal Karawang Central Plaza (KCP), Senin (1/12). 30 grup berebut juara Festival Qasidah Rebana ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kemenag.
Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian, menegaskan bahwa festival ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali seni budaya Islam yang mulai tergerus perkembangan zaman. “Kami ingin menghidupkan kembali majelis taklim dan seni budaya Islam di Kabupaten Karawang. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menghidupkan kesenian ini,” katanya.
Sopian menginginkan festival qasidah ini masuk sebagai agenda rutin tahunan di bawah koordinasi IPARI Karawang. “Ini harus berlanjut setiap tahun. Pelaksanaannya kami percayakan kepada para penyuluh, nanti IPARI yang melanjutkan,” katanya.
Ketua panitia, Eli Solihat, menyampaikan bahwa festival berlangsung selama dua hari dengan total 30 grup qasidah dari majelis taklim di setiap kecamatan. “Pada hari pertama, sebanyak 13 kelompok peserta tampil, dan 17 kelompok lainnya akan tampil pada hari kedua,” jelasnya.
Eli juga mengungkapkan bahwa besaran hadiah yang diperebutkan meningkat setelah mendapat dukungan langsung dari Kepala Kemenag yang menambahkannya dari dana pribadi. “Awalnya juara 1 mendapat Rp 3 juta, juara 2 Rp 2,5 juta, dan juara 3 Rp 1,5 juta. Namun beliau menambahkan sehingga total hadiah untuk juara 1 menjadi Rp 5 juta, juara 2 Rp 4 juta, dan juara 3 Rp 3 juta. Untuk kategori harapan juga naik, masing-masing Rp 1,5 juta, Rp 1,25 juta, dan Rp 1 juta,” katanya.
Ditambahkannya, penambahan hadiah itu merupakan bentuk komitmen pimpinan Kemenag untuk menghidupkan kembali seni budaya Islam di tengah masyarakat. ”Kami berharap dengan digelarnya Festival Qasidah Rebana ini dapat memotivasi majelis taklim dan generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan kesenian Islami sebagai bagian dari identitas budaya Karawang,” tutupnya.(asy)
