Uncategorized

Meriam Zaman Belanda di Laut Cilamaya

CILAMAYA WETAN, RAKA – Ingin merasakan sensasi masa kolonial tapi di bawah laut. Datang saja ke Laut Cilamaya. Karena di sana terdapat kuburan kapal-kapal Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan Tiongkok. Apalagi di dalam kapal itu banyak tersimpan harta karun milik kongsi dagang saudagar Belanda tersebut.

Meski sudah bukan hal baru lagi banyak penyelam tradisional yang berburu harta tersebut, namun baru-baru ini tercetus ide dari Direktur Jasa Kelautan, Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), jika sejumlah harta karun yang masih tersimpan di dasar laut Cilamaya, akan dijadikan objek wisata menyelam.

Direktur Pengelolaan Ruang Laut KKP Muhammad Abduh Nurhidayat mengatakan, ada berapa bangkai kapal tenggelam di Perairan Cilamaya. Kapal itu membawa banyak uang koin yang diduga digunakan zaman VOC. Ada juga kapal berisi guci-guci Tiongkok. “Air laut di lokasi kapal tenggelam itu sangat jernih, sehingga para penyelam bisa melihat dengan jelas kapal berikut isinya,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk menuju lokasi itu hanya dibutuhkan waktu 30 menit dengan menggunakan perahu tempel dari Muara Tangkolak. Artinya, lokasinya mudah dijangkau dari wilayah Karawang. “Kapal tenggelam itu diduga milik VOC. Di dalamnya ada meriam dan koin zaman Belanda,” katanya.

Kepala Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Bukhori menjelaskan, para nelayan Tangkolak tidak hanya menemukan satu bangkai kapal, tapi ada beberapa kapal dengan lokasi yang berbeda. Sejak itu pula para nelayan mulai memburu harta karun yang ada di dalam kapal-kapal tersebut. Hasil buruan mereka bahkan telah ditunggu suruhan kolektor yang sengaja datang ke Muara Tangkolak. “Para nelayan telah menemukan bangkai kapak itu sejak 1995,” ujarnya. (rud/psn)

Related Articles

Back to top button