PURWAKARTA, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maracang menggarap usaha penjualan sembako dan daur ulang limbah plastik. Meski sudah mepekerjakan 10 orang, namun sumbangsih BUMDes kepada PADes hanya Rp2 juta.
Ketua BUMDes Maracang Rustam mengatakan, pembentukan BUMDes Maracang dibentuk dari tahun 2017 akhir, dalam proses pencairan dana desa tahap tiga tahun 2017. “Alhamdulillah, untuk usaha daur ulang plastik bisa mempekerjakan warga maracang, untuk kios sembako masih berjalan, namun pengelolaannya hanya oleh BUMDes saja,” terang dia.
Dia juga mengatakan, untuk waktu yang kosong selama beberapa bulan sejak pembentukan dan pelaksanaan tersebut diisi dengan pelatihan dari pemerintah kabupaten. “Karena ada pelatihan dulu dari pemda serta musyawarah desa yang harus ditempuh, jadi anggaran untuk BUMDes bisa cair pada tahap 2 tahun anggaran 2018,” jelasnya.
Untuk anggaran BUMDes selama satu tahun, lanjut dia, berjumlah Rp55 juta. Alokasi dana tersebut akan dibagi 50 persen untuk penjualan sembako di RW 06 serta membuat kios untuk sembako dan 50 persen untuk kerja sama limbah plastik.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menambah PAD, rencananya sekitar Rp2 juta akan dialokasolikan dari pendapatan BUMDes. “Disamping sembako, pihak BUMDes juga bekerjasama dengan mengelola limbah plastik, khususnya daur ulang,” pungkasnya. (ris)
