Cegah Stunting di Gintungkerta
KLARI, RAKA – Upaya pencegahan stunting terus dilakukan oleh Pemda Karawang. Seperti yang terjadi di Desa Gitungkerta, Kecamatan Klari, saat rapat minggon digelar yang membahas soal antisipasi stunting.
Sulastri, Promkes Gintungkerta menyampaikan, stunting adalah kondisi dimana tumbuh kembang anak terhambat atau melambat dibanding anak seusianya. “Stanting itu merupakan penyakit dimana seorang anak mengalami telat pertumbuhan tidak seperti pertumbuhan anak seperti biasanya,” ucap, Sulastri saat Minggon, Rabu (20/3).
Menurutnya, hal itu disebabkan karena kurangnya asupan gizi pada seorang anak yang masih dalam kandungan ibunya. “Artinya, saat si ibu hamil, sangat jarang memakan asupan-asupan gizi, sehingga berdampak pada bayi yang dikandungnya,” terangnya.
Sulastri menambahkan, ternyata masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui ketika kurangnya asupan gizi pada ibu hamil akan berdampak pada bayi dalam kandungannya. “Hal ini yang harus ibu-ibu hamil ketahui, bahwa ketika ibu hamil kurang makan-makanan yang bergizi, akan berpengaruh pada si anaknya,” tambahnya.
Maka dari itu, Sulastri terus memberikan himbauan kepada setiap kader posyandu yang ada di Desa Gintungkerta untuk tetap menyampaikan hal tersebut kepada warga. Sehingga pencegahan stunting bisa berjalan efektif dan mengurangi angka penderita tersebut. “Solusinya, bagi kita yang sudah tahu dan faham diwajibkan untuk memberitahu kepada warga yang belum mengetahui, sehingga dapat menekan jumlah penderita stunting,” tuturnya.
Lilis Suryani, kader Posyandu melati 13 Karawang Jaya, Desa Gintungkerta mengungkapkan, di wilayah Desa Gintungkerta ternyata masih ada beberapa anak yang mengidap stunting. Namun ia bersama kader lainya terus memberikan penyuluhan sehingga dapat mencegah agar tidak terjadi lagi. “Ada sih di Gintungkerta juga tapi belum tahu totalnya berapa, cuma kita juga terus memberikan masukan kepada penderita stunting dan keluarganya sehingga dapat terobati dan dapat mencegah agar tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (cr3)