Nelayan Tambaksumur Beralih Profesi
TIRTAJAYA, RAKA- Di muara Tambaksumur, Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, terdapat perahu nelayan tak terpakai di tepian muara. Banyak diantara perahu nelayan dalam keadaan rusak parah dan sebagian badan perahu tenggelam. Hal itu akibat para nelayan banyak yang beralih profesi.
Salah seorang warga Desa Tambaksumur, Juninta (42) mengatakan, sebelumnya para nelayan di desanya aktif melaut, namun seiring dengan berkurangnya tangkapan, para nelayan banyak yang berlaih dan meninggalkan pekerjaanya sebagai nelayan. “Ada yang kerja ke luar kota, ada yang kerja bangunan dan lain-lain. Makanya banyak perahu yang di tinggalkan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (20/3) kemarin.
Menurutnya, usaha di laut sebagai nelayan kecil tak bisa di tentukan pendapatannya. Sementara, untuk sekali melaut saja menbutuhkan modal yang cukup besar. Tak sebanding dengan tangkapan yang kadang tidak sesuai dengan harapan.
Meski nelayan banyak yang beralih profesi, lanjutnya, tempat pelelangan ikan (TPI) Tambaksumur masih aktif dan sering digunakan untuk transaksi jual beli. Namun bukan dengan cara dilelang, yakni di timbang dengan ukuran berat yang didapat oleh nelayan. “Masih aktif, cuma bukan lagi dilelang, di kilo sesuai pendapatan,” ujarnya.
Pantauan Radar Karawang, lebih dari 10 perahu nelayan di tepian muara Tambakksumur yang sudah tak terpakai dengan kondisi rusak dan juga ada yang dibiarkan tenggelam sebagian badan perahunya. Namun, disamping itu, masih banyak juga diantara nelayan yang tetap konsisten dengan pekerjaannya sebagai penangkap ikan di laut.
Warga Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta yang telah selesai memancing, Kurna (35) mengatakan, sepulang melaut bersama pemancing lainnya, sedikitnya ia melihat lebih dari 10 perahu yang tak terpakai dalam keadaan rusak. “Kira-kira ada 10 lebih lah, saya gak itung. Ada yang rusak parah, ada yang tenggelam setengahnya tapi masih terikat di tepian muara,” ungkapnya. (rok)