Uncategorized

Kartu Tani Belum Bisa Digunakan

KOTABARU, RAKA – Sebanyak 950 kartu tani sudah dibagikan UPTD Kertanian Kecamatan Kotabaru kepada petani. Numun, hingga saat ini kartu tersebut belum bisa digunakan.

Entoy, Salah satu petani Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru mengatakan, sudah mempunyai kartu tani dari tahun 2018. Kata dia, jika dilihat dari fungsinya, kartu tersebut sangat bermanfaat bagi para petani, karena bisa digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi, selain itu bisa mendapatkan bantuan benih oleh pemerintah. “Udah punya kartu tani mah, katanya sangat bermanfaat bisa membeli pupuk dengan harga yang murah dan bisa dapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Kamis (21/3).

Hanya saja, keluhnya, kartu tani tersebut belum bisa digunakan, karena pemerintah belum mengaktifkannya. “Percuma aja adanya kartu tani, jika sampai sekarang belum bisa digunakan, soalnya sama pemerinta belum diberlakukan,” katanya.

Entoy meninta kepada pemerintah untuk segera memberlakukan kartu tersebut, jangan hanya sebatas cuap-cuap manis tapi harus dibuktikan, agar para petani bisa merasakan manfaatnya. “Kalau pemerintah peduli sama rakyat, harusnya kartu tani segera diberlakukan, biar manfaat bisa dirasakan,” ungkapnya.

Yuyun Yanti, koordinator PPL UPTD Kecamatan Kotabaru menyampaikan, kartu tani adalah program dari pemerintah dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi para petani. Sebanyak 950 kartu tani sudah dibagikan kepada para petani yang ada di wilayahnya. “Adanya program kartu tani semanjak tahun 2014. Pada tahun 2017 sudah melakukan pendataan, tahun 2018 sudah tercetak langsung dibagikan kepada para petani yang ada Kecamatan Kotabaru,” katanya.

Diakuinya, kartu tani hingga saat ini belum bisa digunakan. Tapi tak petani tak perlu khawatir, ketersediaan pupuk subsidi di Kotabaru aman. “Sekarang, pupuknya juga sudah bersubsidi, harganya lebih murah, katanya kartu tani ini akan diberlakukan di tahun 2019, untuk tepatnya saya tidak tahu, semoga saja segera diberlakukan, biar para petani bisa segara mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Hanafi, mengungkapkan, kartu tani untuk Kabupaten Karawang sudah terdistribusi sebanyak 46.406 kartu dan sudah terisi kuota sesuai eRDKK sebanyak 36.270 kartu. “Untuk pemakaiannya kami masih menunggu proses implementasi aplikasi Siaga di kios-kios pupuk oleh PIHC. Terinformasi target untuk piloting bisa dimulai di awal bulan April ini,” terangnya.(acu)

Related Articles

Back to top button