KOTABARU, RAKA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kotabaru, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karawang memberi mobil dinas yang memadai, sehingga dalam menjalankan Perda Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3) bisa lebih efektif.
Diding Haryadi, Kasie Trantib Kotabaru mengatakan, sudah seharusnya melakukan patroli dalam menjalankan Perda K3. Namun karena keterbatasan fasilitas, dia merasa kurang maksimal menjalankan tugasnya. “Seharusnya setiap hari kami selalu memantau ke tempat-tempat yang berpotensi melanggar ketertiban, kebersihan dan keindahan. Bukan tidak mau, soalnya tidak ada kendaraan yang bisa digunakan, soalnya tidak memiliki mobil dinas,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Jum’at (22/3).
Ia menuturkan, meski tidak mempunyai kendararan dinas, namun pihaknya mengandalkan motor dan meminjam mobil camat untuk melakukan operasi. Hal itu, menurutnya, tidak akan maksimal, karena ruang geraknya terbatas, apalagi menggunakan kendaraan roda dua hanya bisa dinaiki dua orang. “Selama ini, kita melakuan patroli menggunakan motor, itu pun punya motor petugas masing-masing, seharusnya menggunakan mobil, biar lebih optimal,” tuturnya.
Ia mengaku, untuk kebutuhan kendaraan dinas sudah diajukan melalui kecamatan. “Sudah diajukan sama pak camat tapi belum ada kelanjutannya,” ujarnya.
Sementara itu, Heri Agustian, anggota Satpol PP Kotabaru menambahkan, pengadaan fasilitas mobil untuk Satpol PP memang sangat diperlukan. Karena tindakan kriminal sering terjadi di Kotabaru. “Seharusnya Satpol PP harus sering melakukan patroli dalam menegakan Perda K3 untuk menciptakan ketertiban dan kemanan di masyarakat. Melakukan razia ke setiap penginapan atau kontrakan, tentu harus sering dipantau, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kejadian bebarapa hari lalu ada orang yang meminggal dunia di salah satu penginapan di Kecamatan Kotabaru tanpa identitas,” katanya.
Ia berharap, pengajuaan pengadaan mobil dinas untuk Satpol PP Kecamatan Kotabaru, secepatnya bisa direalisasikan, agar bisa lebih optimal dalam menjalankan peran dan fungsi sebagaimana mestinya. “Kesannya kurang etis, kalau patroli pakai motor, dikiranya kaya main, berbeda kalau pake mobil, lebih kelihatan untuk menegakan Perda K3. Makanya, saya harap pemerintah kabupaten bisa segera memberikan mobil dinas yang siap pakai, agar bisa lebih efektif dalam menjalankan tugas,” harapnya.(acu)
