PURWAKARTA

Pemilih Lansia Kebingungan

PURWAKARTA, RAKA – Pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar KPU Purwakarta di TPS 13 Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Sabtu (23/3) lalu. Sejumlah pemilih berusia lanjut mengaku kesulitan saat melipat surat suara calon legislatif karena ukurannya cukup besar.

Seperti dikatakan seorang warga setempat yang telah mencoba simulasi pemilihan di TPS 13, Uding (58). “Susah dibagian melipatnya, urutan (surat suara) sudah tahu. Nyoblosnya tidak ribet, hanya melipatnya saja, apalagi yang besar butuh waktu,” ujarnya.

Namun, lansia tersebut tidak merasa kesulitan untuk membuka, mencoblos, dan melipat surat suara untuk Pilpres. Masalah timbul saat pelipatan surat suara DPR RI, DPD RI, DPRD kabupaten maupun provinsi setelah dicoblos.

Diketahui, surat suara untuk para wakil rakyat itu memiliki ukuran mencapai 81×52 cm. Rata-rata para pemilih lansia memerlukan waktu lebih dari 30 detik, bahkan ada yang satu menit hanya untuk melipat satu surat suara berukuran besar.

Hal yang sama dialami oleh Mak Aminah. Ia merasakan kesulitan saat melakukan proses pemilihan calon legislatif di balik bilik suara. Dengan ukuran yang besar serta terlalu banyak nama, surat suara berwarna kuning, merah, biru, dan hijau membuat Aminah kebingungan. “Bingung untuk memilih dan melipat, terlalu banyak. Tapi untuk pilihan siapa yang nanti dipilih sudah ada,” ujar Aminah.

Namun demikian, para pemilih lansia ini terlihat antusias untuk mengikuti pemilu serentak yang akan digelar 17 April 2019. Antusiasme itu terlihat dari banyaknya pemilih lansia yang telah menunggu dan mengantre untuk namanya dipanggil, meski KPU baru menggelar simulasi saja.

Aminah pun mengaku saat 17 April nanti, dirinya akan mengajak sanak saudara di rumahnya untuk ikut berpartisipasi dalam memilih pemimpin maupun anggota dewan. “Sehari-hari sih ke sawah, harusnya sekarang juga di sawah, tapi kepingin datang. Nanti juga akan datang ke TPS buat memilih,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button