Menanti Bantuan Pemerintah
PURWASARI, RAKA – Nasib naas menimpa warga Pakopen, Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari Kamis (28/3) kemarin. Pasalnya angin besar yang melintasi dusun itu memporakporandakan rumah warga.
Saat ini, kondisi puing-puing sudah dibersihkan. Namun untuk rumah tetap saja tidak bisa kembali seperti semula, karena banyak yang ambruk dan roboh termasuk ada juga yang tertimba pohon.
Samsudin (49), warga Dusun Pakopen, Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari mengatakan, angin besar terjadi pada pukul 16.00 WIB sore hari kemarin Kamis (28/3). Saat ia melihat genting rumahnya berterbangan, ia bersama keluarganya keluar untuk mencari tempat yang lebih aman. “Anginya besar banget, genting juga pada terbang, saya langsung cari tempat yang aman sama anak istri saya,” ucap Samsudin, kepada Radar Karawang, Jumat (29/3).
Ndin menambahkan, beberapa saat kemudian rumahnya ambruk karena tertimpa pohon besar tepat di samping rumahnya. Sehingga membuat warga semakin takut. “Untung saya sudah keluar dari rumah, pas saya keluar pohon samping rumah saya roboh menghantam rumah saya,” tambahnya.
Ia menuturkan, walaupun kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa, akan tetapi semua isi rumahnya rusak termasuk sepeda motor. “Alhamdulillah saya sama keluarga dan warga lainya tidak ada yang terluka, karena banyak rumah warga yang lainya pada rusak, motor saya saja rusak di dalam rumah,” tuturnya.
Samsudin berharap, pemerintah dapat membantu atas kejadian yang menimpa dirinya dan warga lainya. “Untuk saat ini saya butuh solusi, soalnya rumah saya ambruk, saya bingung mau tinggal dimana, mudah-mudahan pemerintah bisa bantu saya,” terangnya.
Carmin, Kepala Dusun (Kadus) Dusun Pakopen mengungkapkan, kejadian angin besar yang terjadi Desa Tegalsari membuat rumah warga rusak ringan dan rusak berat. Bahkan sampai ambruk dan merusakan semua peralatan seisi rumah. “Untuk data yang saya dapat saat ini ada 70 rumah yang rusak, 15 rumah di antaranya rusak parah yaitu ambruk,” ungkapnya.
Carmin sudah menghimbau kepada warga Dusun Tegalsari, bagi yang merasa atau mengalami kerusakan pada rumahnya akibat angin besar kemarin, untuk segera mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) yang nantinya akan diajukan kepada pihak pemerintah kabupaten untuk pengajuan bantuan bagi warga yang terkena dampak dari bencana tersebut. “Nanti data warga yang terkena dampak bencana akan kita ajukan ke Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana, minimal bisa membantu untuk memperbaiki tempat tinggal warga yang saat ini ambruk,” pungkasnya. (cr3)