KARAWANG, RAKA – Membudayakan membaca buku di masyarakat desa, mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Parungsari membuka perpustakaan desa.
“Perlu ada perhatian yang khusus dalam upaya membangun dan mengembangkan perpustakaan desa atau kelurahan,” terang
Dimas Sakti Herry Yuono, mahasiswa UBP Karawang kepada Radar Karawang, Minggu (31/3).
Dodo Swanda, ketua BPD Desa Parungsari mengaku, pada prinsipnya perpustakaan desa atau kelurahan dikelola, dibina dan dikembangkan bersama antara pemerintah desa atau Kelurahan dengan segenap kelembagaan desa yang ada, dan seluruh lapisan masyarakat desa atau kelurahan setempat guna mencerdaskan kehidupan masyarakat.
“Perpustakaan bisa menarik minat baca masyarakat agar kreatif, dinamis, produktif, dan mandiri,” ucapnya.
Ia berharap ada perpustakaan yang mampu menyimpan dan mendayagunakan berbagai dokumen budaya sebagai sumber informasi, penerangan, pembangunan, dan menambah wawasan pengetahuan masyarakat pedesaan.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Parungsari yang diwakili oleh Sekdesnya Edi mengatakan, penyelenggaraan perpustakaan desa bisa menjadi jendela dunia bagi masyarakat. Dengan adanya perpustakaan desa, harapannya bisa menyediakan buku-buku pengetahuan, maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat di berbagai bidang misalnya pertanian, perikanan, pengolahan, dan pemasaran.
“Harapan kami, perpustakaan desa bisa membuka jendela pengetahuan masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Saya pun berharap sekali perpustakaan bisa menjadi bagian terpenting, dan juga bisa meningkatkan sumber daya manusia,” pungkasnya. (yfn)
