Uncategorized

Emak-emak Parungsari Ubah Sampah Jadi Bernilai

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sejak dibentuk bank sampah di Dusun Leuwi Asem RT 007/002, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, ibu-ibu rumah tangga kini mulai sibuk mengelola sampah menjadi sebuah kerajinan tangan bernilai ekonomis.

“Program ini merupakan program eco village (kampung hijau) yaitu desa berbudaya lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup, dan ternyata disambut baik oleh ibu-ibu,” kata Irawan, direktur Bank Sampah Desa Parungsari kepada Radar Karawang, Jumat (5/4).

Menurut Irawan, bank sampah yang diberi nama  Balad Runtah yaitu dalam bahasa Sunda, bertekad hidup rukun, tenteram dan berkah, cukup terbukti dengan antusiasnya ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam program tersebut. “Program ini juga ingin merubah prilaku masyarakat agar hidup bersih, sehat dan bisa mengelola sampah,” katanya.

Icem (27) nasabah bank sampah mengaku, hadirnya bank sampah menjadi sebuah terobosan bagi ibu rumah tangga yang dekat dengan kegiatan keseharian mereka, dan selalu dekat dengan sampah. “Sampah ternyata bisa menjadi sumber penghasilan,” ujarnya.

Awalnya, aku Icem, dia tidak memahami kemanfaatan bank sampah. Bahkan, dia sempat berpikir jika bank sampah sama dengan bank emok. “Saya pikir bank emok saja yang masuk kampung, eh ternyata di dusun kami ada bank sampah,” katanya.

Kini, selain belajar masalah bank sampah, warga belajar perihal kebersihan lingkungan dan coba memanfaatkan sampah yang dulunya tidak tahu dan kurang bermanfaat, kini menjadi jauh lebih bermanfaat bahkan bisa menjadi penghasilan. “Meski penghasilannya tidak seberapa,” katanya. (yfn)

Related Articles

Back to top button