Candi Jiwa Panas

Sepi Pengunjung, Minim Fasilitas
BATUJAYA, RAKA – Jika anda berencana mengunjungi Candi Jiwa siang hari, disarankan membawa payung, kacamata hitam, hingga air mineral yang cukup. Karena dipastikan mengalami kepasanan.
Selain tidak ada tempat untuk berteduh, keberadaan candi di tengah sawah, membuat terik matahari langsung menyengat kulit.
Purnamah (17) siswa kelas X SMK asal Pacing mengaku ini pertama kali mengunjungi Candi Jiwa. Namun, dia kecewa karena tidak seramai apa yang ada dalam pikirannya. “Tempatnya kurang ramai. Kalau bisa direnovasi ulang atau setidaknya supaya bisa ramai,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Jumat (5/4).
Ia melanjutkan, seharusnya fasilitas Candi Jiwa ditambah, seperti gazebo atau saung untuk tempat istirahat pengunjung. Karena letak candi di tengah sawah, membuatnya sangat kepanasan. “Saya sulit cari tempat untuk berteduh,” katanya.
Hal yang serupa dirasakan Dimas (16), siswa kelas X asal Medangasem Rengasdengklok. Dia mengaku seharusnya cagar budaya yang ada di Karawang ini dirawat dengan baik, disamping itu harus ada tempat bersantai yang nyaman. “Gak ada tempat buat rehat,” jelasnya.
Nasri Supriadi, juru pelihara Candi Jiwa menyayangkan, fasilitas yang ada disekitar candi kurang mumpuni. Padahal sejak tanggal 11 Maret 2019 sudah diakui secara nasional. “Sarana penunjangnya harus lebih diperhatikan lagi, agar para pengunjung juga lebih nyaman,” katanya.
Dia juga tidak memiliki pos atau gazebo, sehingga terpaksa harus neduh di bawah pohon. Bahkan alat-alat kebersihan juga disimpan di bawah tanah, karena tidak ada gudang juga. “Harus lebih perhatian lagi, apalagi sudah sekelas nasional sekarang,” pungkasnya. (cr4)