Uncategorized

Petani Bayar Rp36 Ribu per Hektare Untuk Asuransi

TEMPURAN, RAKA – Petani di Karawang kini tidak perlu risau jika gagal panen, karena ada asuransi yang menjaminnya. Perusahaan BUMN melalui PT Jasindo memiliki dua program khusus untuk masyarakat tani dan nelayan. Diantaranya asuransi tani.

Asuransi tersebut berupa uang tunai dari PT Jasindo, yang diberikan kepada petani setelah gagal panen akibat hama atau bencana alam. “Jika gagal panen ada bantuan berupa asuransi agar bisa memulai lagi masa tanamnya, tanpa harus memikirkan pinjaman ke kiri dan ke kanan melalui asuransi lain,” ucap Direktur Keuangan dan Invenstasi PT Jasindo Didit Mehta Pariadi di Desa Lemahkarya, Kecamatan Tempuran, Minggu (7/4).

Program pemerintah dari Kementerian Pertanian tersebut, lanjut Didit, 80 persen dibiayai oleh pemeritah dan 20 persen oleh petani. “Sementara ini PT Jasindo berupaya untuk dapat dana CSR dari BUMN lain, agar membantu dalam memenuhi 20 persennya itu,” katanya.

Biasanya, dalam upaya penyaluran asuransi, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Seperti Dinas Pertanian dan kelompok tani. “Karena agak susah harus cari bank yang terdekat,” ucapnya.

Kades Lemahkarya Ento Tohir mengatakan, program tersebut sudah berjalan di desanya, bekerjasama dengan kelompok tani. Terdapat puluhan petani yang mendapatkan bantuan setelah sawahnya kebanjiran. Yaitu bantuan berupa uang tunai bagi petani uang ikut serta asuransi. “Dengan membayar asuransi Rp36 ribu per hektare, puluhan petani yang gagal panen di desanya telah mendapat asuransi dari PT Jasindo,” pungkansya. (rok)

Related Articles

Back to top button