KPPS Butuh Bimtek Susulan
KOTABARU, RAKA – Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ada lima surat suara yang akan dicoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh pengguna hak pilih. Adanya perbedaan ini, Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menginginkan agar adanya bimtek susulan.
Muchlisin, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Wancimekar menyampaikan, sebanyak 396 petugas KPPS akan ditempatkan di 44 TPS. Masing-masing TPS diisi 9 petugas. Di antaranya, 7 untuk anggota dan 2 pengamanan langsung atau pamsung. “Semua KPPS sudah dilantik dan dibimtek pada beberapa hari lalu, mereka diberikan berbagai materi pemilu, agar bisa memahami tugasnya sebagaimana mestinya,” ujarnya kepada Radar Karawang, Minggu (7/4) kemarin.
Ia menambahkan, meski sudah mendapatkan materi, namun pihaknya meminta kepasa KPPS untuk lebih teliti dalam menjalankan tugasnya untuk mensukseskan pemilu di masing-masing TPS. Karena pemilu sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Ada 5 kertas suara yang akan dicoblos langsung oleh pengguna hak. KPPS tentu harus lebih teliti dan berkonsentrasi, jangan sampai terjadi kesalaham dalam memasukan sarat suara ke kotak, lupa memberi nama dan tanda tangan, bahkan harus bisa membedakan perbedaan pengguna hak pilih dan lain-lain,” tuturnya.
Menurutnya, jika para petugas KPPS dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, maka pesta demokrasi akan berjalan dengan lancar. “Mari kita sukseskan pemilu demokrasi ini,” ungkapnya.
Sementara itu Agus Supriadi, ketua KPPS TPS 31 Desa Wancimekar menyampaikan, meski sudah dilantik dan bimtek, sebaiknya PPS atau PPK mengadakan bimtek lanjutan, agar para KPPS bisa lebih memahami dengan utuh dalam menjalankan tugasnya. “Biar lebih memamahi lagi, harusnya ada bimtek lanjutan, soalnya pemilu sekarang berbeda dengan pemilu tahun-tahun sebelunya,” pungkasya.(acu)