Catatan Akhir Sekolah
KOTABARU, RAKA –
“Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada
Bertemu akan berpisah
Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut
Bertemu akan berpisah
Heii sampai jumpa dilain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Ku harap terbaik untukmu…”
Penggalan lirik lagu berjudul ‘Sampai Jumpa’ yang dinyanyikan oleh grup band Endank Soekamti itu dinyanyikan oleh ratusan anak-anak SMK TI Muhammadiyah Cikampek, usai mengikuti pembekalan orientasi menjelang pelepasan di Aula Bursa Kerja Khusus (BKK) lantai dua. Tanpa dikomandoi, mereka begitu lirih, penuh penjiwaan, dan saling berpegangan erat satu sama lain. Atmosfer keharuan begitu terasa. Seolah mereka mengatakan jika dalam hitungan hari lagi, teman satu kelas sudah berjalan sendiri-sendiri mengikuti arus takdirnya.
Acara yang dikemas begitu ringkas padat namun penuh makna, itupun diikuti oleh anak-anak kelas XII dengan khusyu. Apalagi gedung BKK yang berada di kompleks sekolah itu, bisa menjadi tanda jika mereka siap mengarungi dunia nyata dengan skill yang mereka punya.
Rama (18) ketua kelas XII TMI 3 merasa perjalanan tiga tahun di bangku sekolah tingkat menengah kejuruan tidak terasa. Banyak ilmu yang telah dia peroleh, begitu pula kenangan yang dioretnya bersama teman-teman satu kelas. “Mudah-mudahan semua teman-teman bisa sukses selepas lulus nanti,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia mengaku tidak kuasa menahan tangis saat melihat teman-temannya saling berangkulan, saling memaafkan. Apalagi sebelumnya guru Pendidikan Agama Islam Miftahudin memimpin doa, begitu syahdu dan mengena. “Doanya sangat terasa,” ujarnya.
Fiqih (18) kelas XII TKJ 4 mengaku perjalanannya di SMK TI Muhammadiyah Cikampek begitu singkat. Namun dia tidak menyesal bersekolah di sana. Apalagi keikutsertaannya di ekstrakurikuler orchestra, membuatnya mendapatkan beasiswa pendidikan di Turki. “Insya Allah selepas lulus nanti, saya kuliah di Turki. Dapat beasiswa,” ungkapnya.
Heni Nuraeni, wakasesk bidang Kurikulum mengaku banyak hal yang diperoleh anak didiknya selama bersekolah. Dia menitip pesan agar menjaga nama baik almamater setelah anak-anaknya menjadi bagian dari masyarakat. “Saya yakin anak-anak bisa diandalkan di lingkungan masyarakat,” katanya. (psn)