Uncategorized

Putus Sekolah Lapor ke Desa

CIKAMPEK, RAKA – Pemerintah Desa Kamojing Kecamatan Cikampek berjanji akan membantu warga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya.

Kaur Pemerintagan Desa Kamojing Adi Sugianto mengatakan, meski pemerintah sudah mewajibkan sekolah sampai 12 tahun, namun kesadaran masyarakat masih kurang, sehingga masih ada yang putus sekolah dengan alasan tidak ada biaya. “Walaupun biaya sekolah sekarang sudah digratiskan. Tapi ada aja yang putus sekolah, contohnya di Desa Kamojing,” ujarnya, kepada Radar Karawang kemarin.

Menurutnya, meski hal itu tergantung pemahaman pribadi sesorang, namun pemahaman yang salah akan merugikan. Baginya pendidikan sangat penting, karena dengan ilmu dapat memudahkan dalam mencapai masa depan yang gemilang, sehingga bisa membantu dalam meningkat kesejahtraan.

“Jangan dijadikan alasan tidak bisa membeli seragam dan atribut sekolah untuk tidak melanjutkan anak sekolah. Datang aja ke kantor desa, kami akan selalu siap untuk membantuya, karena banyak program-program pemerintah lainnya, seperti PKH dan KIP, anggaran ini bisa membantu untuk membeli peralatan sekolah,” ungkapnya.

Dirinya menyarankan, minimal bisa lulus sampai SMA sederajat, bahkan bisa lebih dari pada itu. Sehingga tidak kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan, sehingga bisa meningkatkan perekonimian. “Paling rendah lulus sampai SLTA lah, biar gak sulit cari pekerjaan, kan bisa kerja di pabrik, gajinya kan lumayan besar. Syukur-syukur bisa lanjut sampai kuliah,” sarannya

Sebanyak 3.710 penduduk yang ada di wilahnya itu, kebanyakan lulusan SLTA. Hal itu bisa dikatakan bagus, karena mayoritas mata pencarian penduduknya buruh di pabrik. “Walaupun ada aja yang putus sekolah, tapi mayoritas penduduk Desa Kamojing kebanyakan lulusan SLTA,” akunya. (acu)

Related Articles

Back to top button