HEADLINE

Jalan Putus Sudah Setahun

CILAMAYA WETAN, RAKA – Jalan yang terputus di tanggul Kali Bawah Cilamaya, sudah terjadi sejak setahun lalu. Namun sampai kini, pemandangannya masih belum berubah.

Di lokasi yang masuk ke Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan itu, terlihat badan jalan beton yang terputus akibat dahsyatnya gerusan air sungai. Sementara kikisan air sungai terus terjadi. Bahkan dari lima meter lebar tanggul sebelumnya, kini hanya tersisa satu meter.

Kondisi ini, akan membuat masyarakat yang bermukim di sekitar sungai was-was. Terlebih ketika hujan deras mengguyur. Karena luapan air bisa terjadi kapanpun ketika air meluap. Bahkan lebih ekstremnya, tanggul bisa jebol jika aliran air benar-benar deras.

Informasi yang dihimpun Radar Karawang di lapangan, pengikisan tanggul sudah terjadi sekitar 2 tahun lalu. Selama itu pula, kerusakan itu dibiarkan. Meski begitu, kini masyarakat bisa sedikit bernafas lega setelah BBWS mulai melakukan perbaikan.

Sedangkan putusnya jalan beton kata Kepala Desa Cilamaya Kuswaedi, sudah terjadi lebih dari satu tahun yang lalu. Dia mengaku, dirinya sudah hampir bosan membuat pengajuan peraikan kepada BBWS agar tanggul bisa secepatnya diperbaiki. “Bahkan saya harus datang langsung ke Bandung supaya tanggul ini dibenahi,” ujarnya saat dihubungi Radar Karawang.

Diakui Kuswaedi, pihaknya sudah seringkali berupaya melakukan penanganan sementara dengan membuat tumpukan karung sembari menunggu jawaban dari BBWS. Karena perbaikan tanggul tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi kini sudah memutus akses jalan masyarakat.

Yang lebih dikhawatirkan lanjut Kuswaedi, meskipun di Cilamaya tidak hujan, namun sesekali luapan air sungai terjadi akibat kiriman air dari Bendungan Barugbug Jatisari. “Tapi saat ini mulai digarap oleh BBWS, mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Camat Cilamaya Wetan H Hamdani menyebutkan, perbaikan tanggul harus dilakukan dengan sebaik mungkin. Dirinya tidak mau mendengar pekerjaan tersebut dilakukan asal-asalan, karena urusannya menyangkut dengan ratusan nyawa manusia. “Alhamdulillah ada tanggapan dari BBWS. Dan untuk perusahaan yang menangani perbaikan tanggul, jangan sampai perbaikan tanggul dilakukan asal-asalan. Semua harus sesuai dengan spek,” tegasnya.

Hamdani juga mengatakan dulu lebar tanggul tersebut mencapai 5 meter. Namun akibat kikisan air sungai, saat ini kurang dari 1 meter. “Ini membuktikan bahwa kikisan air sungai tidak pernah berhenti,” imbuhnya.

Karena itu, dirinya berharap agar tanggul diperbaiki dengan baik. “Denger kabar mah dananya Rp 1 miliar, makanya tanggul harus dibenahi dengan baik supaya keamanan masyarakat pun bisa terjamin,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button