Emak-emak Sebar Nasi Bungkus Gratis

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Hampir setiap Jumat, emak-emak soleha dari Perumahan Bintang Alam, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, yang tergabung pada Keluarga Gemar Sedekah Bintang Alam, berbagi kebahagiaan dengan masyarakat melalui pembagian nasi bungkus gratis.
“Kegiatan kami adalah ibadah. Tidak ada unsur lain. Kita berbagi kebahagiaan di hari Jumat yang penuh barokah,” ucap Bunda Neni Kusnaeni kepada Radar Karawang, Jumat (12/4).
Lebih lanjut, suatu kebanggaan bagi emak-emak yang tergabung di bawah naungan RW 12 Perum Bintang Alam bisa berbagi. Meski sederhana yang mereka lakukan, namun bisa membuat masyarakat yang membutuhkan tersenyum. Apalagi pemberian emak-emak ini penuh keikhlasan. “Kami berikan contoh untuk yang lainnya. Semoga bermanfaat,” ucapnya.
Hebatnya, emak-emak soleha tidak meminta biaya satu rupiah pun pada suami atau pihak lain. Mereka menyisihkan uang belanjanya dalam satu minggu untuk membuat nasi bungkus, kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat khususnya mereka yang berlatar belakang ekonomi kurang mampu.
Kegiatan itu, terang Neni sudah berjalan hampir dua tahun lamanya. Dari keinginan dan ngobrol antar mereka, tercetus lah ide bahwa mereka ingin berbagi dan meringankan beban masyarakat khususnya tidak mampu.
“Kami kadang keliling di kawasan Kecamatan Telukjambe Timur maupun keluar, bahkan pernah satu Jumat pada bulan lalu, distribusi nasi bungkus kami sampai ke Stasiun Karawang Kota,” ujarnya.
Mereka berharap kegiatan itu bisa menularkan sisi positif kepada siapapun yang tergerak dan ingin mengikuti jejak emak-emak soleha zaman now.
“Semakin banyak yang peduli, maka rasa damai dan selalu saling mengingatkan dan berbagi, akan terasa damai antarmanusia dengan manusia lainnya,” harapnya.
Sampai saat ini, terang Neni, distribusi nasi bungkus ke beberapa lokasi di Kecamatan Telukjambe Timur dan membagikan nasi bungkus yang diperuntukan ke duafa, anak yatim, anak-anak jalanan, satpam, tukang becak, tukang parkir, pemulung, kuli bangunan dan siapapun.
“Pemilihan hari Jumat bukan tanpa alasan, hari itu di pilih karena dianggap hari paling berkah bagi umat Islam, pada hari itu pula dosa mulai Jumat hingga jumat selanjutnya dihapuskan,” tutupnya. (yfn)