Jauhkan Taman dari Asap Rokok
KARAWANG, RAKA- Di sekitar Taman Ramah Anak, banyak berdiri pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan berbagai makanan. Tak jarang, lapak PKL tersebut banyak pelanggan yang nongkrong sambil merokok.
Salah seorang warga Jatirasa Timur, Abdullah (41) menilai, keberadaan PKL didekat Taman Ramah Anak kurang etis. Selain akan menimbulkan asap rokok, juga anak-anak akan melihat orang dewas merokok. “Saya kira di sekitar Taman Ramah Anak harus bebas asap rokok. Meskipun ini ruang terbuka, tapi ada sisi lain yang harus diperhatikan, jangan sampai anak seolah diberi contoh untuk merokok,” katanya, pada Radar Karawang, Kamis (11/4).
Diteruskannya, Taman Ramah Anak harus benar-benar ramah anak. Tidak hal-hal yang tak pantas dilihat oleh anak. Pemerintah juga harus memberikan imbauan pada masyarakat disekitar taman untuk tidak merokok. Selain itu, fasilitas kebersihan juga harus ditambah, supaya tidak ada sampah yang berserakan di dalam maupun di luar taman. “Tong sampah juga harus diperbanyak, supaya masyarakat lebih banyak lagi tempat buang sampahnya dan tidak sembarangan. Adanya taman di tengah kota saya mendukung, buat hiburan juga untuk masyarakat,” tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang Ramon Wibawa Laksana menilai, banyaknya PKL di dekat taman tersebut, tidak akan mengganggu anak-anak. Meskipun di lapak PKL banyak pelanggan yang merokok. “Itukan ruang terbuka, jadi tidak terlalu mengganggu, kecuali kalau tertutup,” tutur Ramon.
Menurutnya, Dinas PRKP tidak memiliki wewenang menertibkan PKL. Hal tersebut merupakan kewenangan Satpol PP. “Dulu pernah Kasatpol PP punya rencana memindahkan PKL ke sebelah timur, coba tanya ke pak Asip,” dalihnya.(asy/apk)