Janda Tua Miskin Tanpa Asuransi Kesehatan
KUTAWALUYA, RAKA – Nenek malang sebatang kara luput bantuan pemerintah. Bahkan harus numpang hidup di rumah orang.
Dia adalah Enis (70), janda tidak punya anak warga Kampung Cibanteng, Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, sebagai tukang urut sejak tahun 2004, mengaku bisa ngurut karena belajar kepada ibunya, disamping sudah menjadi turun temurun keluarganya menjadi tukang urut. “Sudah 15 tahun ngurut,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, tidak ada bantuan apapun dari pemerintah, padahal rumah dia sudah tidak layak huni sehingga harus numpang di keponakannya. Enis mengaku sehari-hari biaya hidup dari hasil ngurut, kadang ada yang memberinya Rp15 ribu, Rp20 ribu, paling besar Rp50 ribu. “Kadang-kadang sebulan dapat Rp500 ribu. Itu juga gak tentu segitu per bulan,” katanya.
Enis mengatakan ingin berobat karena kondisi badanya kurang fit, namun apadaya biaya tidak ada, sehingga dia harus menahan rasa sakit tersebut. “Saya harus sehat karena kalau sakit mengeluarkan biaya sendiri,” katanya.(cr4)
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_576,h_586/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2019/04/BAWAH-HLweb.jpg)