Kecanduan Medsos Berbahaya
PURWAKARTA, RAKA – Pengamat Sosial Kabupaten Purwakarta minta masyarakat teliti dalam menggunakan media sosial. Pasalnya jika disalah gunakan bisa berdampak buruk untuk kehidupan sosial.
Nurdin Cahyadi, alumni Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Wastukancana menilai, lebih dari 3 milliar penduduk bumi menggunakan media sosial, dan menurut sejumlah laporan rata-rata menghabiskan 2 jam setiap hari untuk membagikan, menulis cuitan dan memperbaharui perangkat ini. “Ketika aplikasi pada media sosial memiliki peran besar terhadap kehidupan kita, apakah kita dapat mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan jiwa serta waktu kita? Para peneliti mengkaji kecemasan yang disebabkan media sosial, ditandai dengan perasaan gelisah dan khawatir, dan susah tidur dan sulit berkonsentrasi serta mudah stres,” paparnya.
Ia juga mengatakan, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Computers and Human Behaviour menemukan, bahwa orang-orang yang menggunakan tujuh atau lebih jenis media sosial bisa menderita tiga kali atau lebih gejala kecemasan dibandingkan mereka yang hanya menggunakan 1 sampai 2 media sosial. “Memiliki media sosial seolah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Barangkali kita salah satu di antaranya, banyak hal yang dimudahkan melalui media sosial mulai dari berinteraksi dengan banyak orang, menjual produk, hingga mencari tahu tentang kehidupan orang lain. Poin yang terakhir ini menjadi salah satu aktivitas yang paling banyak dilakukan pengguna media sosial,” bebernya.
Dalam praktiknya, lanjut dia, media sosial justru kerap menimbulkan berbagai masalah, termasuk kecanduan. “Di luar sana, ada banyak orang yang kecanduan dan tidak bisa berhenti main game online misalnya dan aplikasi medsos lainnya,” ujarnya.
Padahal, bukan hanya merugikan dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka yang sangat berharga, melainkan hal ini bisa berdampak buruk bagi diri mereka sendiri. “Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, tidaklah baik,” jelasnya.
Dia juga menyaran, jika merasa media sosial telah menyita terlalu banyak waktu sudah saatnya mulai kurangi ataupun berhenti dan kembali menata diri menjadi lebih baik lagi saat ini. (ris)
