Bayi yang Dikubur Ibunya Akhirnya Meninggal
PURWAKARTA, RAKA – Dian Asrian, bayi yang beberapa waktu lalu dikubur hidup-hidup oleh ibunya kini meninggal dunia, Sabtu (20/4). Korban sempat menjalani perawatan intensif di ruang PICU NICU RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Korban meninggal dunia setelah dirawat oleh tim medis lebih dari tiga minggu dengan sejumlah alat medis yang menempel di tubuh mungilnya. Bahkan untuk menopang hidupnya karena mengalami koma, selama 24 hari Dian terus ditopang oleh obat pemicu jantung.
Kabar meninggal dunianya Dian dibenarkan oleh Ketua RW rumah korban di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Yayat Ahmad Hidayat saat ditemui di sekitar rumah duka. “Saya dapat kabar anaknya Ujang yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia pukul 09.00 WIB,” kata Yayat, kepada awak media.
Menurut informasi yang didapatnya, bahwa bayi mungil itu meninggal dunia karena pernafasannya terganggu. Usai dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
Sesampainya jasad korban ke rumahnya, tidak lama dari itu langsung diurus untuk segera dimakamkan. “Jelang 15 menit tiba di rumah duka, langsung dimakamkan tidak jauh dari rumah. Semua warga di sini ikut mengantar ke makam,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Dirut RSUD Bayu Asih Purwakarta, Agung Darwis mengatakan, meninggalnya bayi yang lahir pada November 2018 lalu itu, disebabkan hipoksia atau kekurangannya oksigen ke otak. “Betul, bayi Dian telah meninggal dunia pada pukul 08.45 WIB di RSUD Bayu Asih,” kata Agung Darwis
Agung menambahkan, bayi cantik itu meninggal dunia karena hipoksia, dampak adanya pasir di paru-paru mungilnya. “Hipoksia pasca dikubur. Otaknya kekurangan oksigen yang sifatnya permanen,” ujarnya.
Dian dirawat di Ruang PICU NICU RSUD Bayu Asih sejak Kamis (28/3) lalu. Selama lebih dari tiga minggu itu, kehidupan Dian benar-benar sangat ditopang oleh alat-alat medis. Bahkan Dian terus diberikan oleh obat pemicu jantung secara berkala untuk mempertahankan detak jantungnya.
Di saat-saat terakhirnya Dian mengalami cardiac arrest atau kondisi di mana detak jantung berhenti secara tiba-tiba. “Hingga napas terakhirnya, alat-alat medis yang menopang hidup Dian masih tertempel. Alat-alat tersebut dilepaskan setelah dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya. (gan)