Perpisahan Sekolah Bikin Sedih Sekaligus Senang

CILAMAYA WETAN, RAKA – Senin (22/4) kemarin menjadi hari yang menyenangkan sekaligus menyedihkan bagi siswa SMK Iptek Cilamaya dan SMK Inotek Tempuran. Di satu sisi, para siswa merasa senang setelah menyelesaikan pendidikannya, di lain sisi mereka akan berpisah dengan teman sekolahnya.
Isnaeni kelas XII TI mengaku senang sekaligus sedih. Pasalnya, setelah lulus nanti dapat dipastikan sulit bertemu teman sekolah. Di sisi lain, dia merasa senang karena telah merampungkan sekolahnya. “Seneng dan sedih, campur aduk pokoknya,” ucapnya.
Setelah lulus, lanjut Isnaeni, dia ingin melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi meski kondisi keuangan keluarganya minim. Namun hal itu tidak menjdi hambatan, karena dia bisa melakukan dua aktivitas sekaligus, kulaih sambil bekerja. “Inginnya sih kuliah, hanya saja biaya. Tapi bisa sih kuliah sambil kerja,” katanya.
Ia melanjutkan, tiga tahun sekolah banyak hal yang dilewati, namun dia sangat beterima kasih kepada para guru yang telah sabar mendidiknya. “Semoga lebih baik dan sukses, terima kasih kepada guru-guru telah mendidik kami untuk disiplin dan kami senang berada di sekolah,” katanya.
Rohati Khoirunnisa siswi kelas XII TI 1 mengatakan, acara perpisahan dan pelepasan paling berkesan dan tidak bisa dilupakan sampai nanti. Meski di rumah juga sering mendapat hukuman dari ortu, namun lain cerita jika dihukum oleh pihak sekolah dan di hadapan teman-teman. “Hukuman dari guru pelajaran buat kita agar disipilin, dan mungkin itu yang akan saya ingat sampai dewasa,” terangnya.
Siti Nurjanah kelas XII TI 2, memilih untuk bekerja setelah lulus nanti. Dia sama sekali tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurutnya itu sudah pilihannya sejak lama karena ingin membantu ekonomi orangtua. “Saya ingin cari kerja, gak pengen kuliah. Kalau enggak bisnis online,” pungkasnya. (rok)