Sistem Drainase di Kotabaru Buruk
KOTABARU, RAKA – Setiap hujan deras, jalan perbatasan Desa Pucung dan Wancimekar, Kecamatan Kotabaru selalu banjir, karena saluran air tidak bisa menampung debit air, sehingga genangan air tak terhindarkan. “Kalau hujan deras di jalan perbatasan Desa Wancimekar dan Pucung ini, tepatnya di dekat sasak (Jembatan) gombreng, pasti selalu banjir,” ucap Kusdi (37), warga Desa Pucung, kepada Radar Karawang, Rabu (24/4) kemarin.
Ia menambahkan, penyebab terjadinya banjir karena jalan tersebut berada di dataran rendah. Sedangkan, saluran air dari Pasar Cikampek, Desa Wancimekar dan Pucung. Saluran airnya melewati sungai sasak gombreng, sehingga saluran airnya tidak tertampung. “Soalnya, jalan berada di bawah (pas turunan). Terus saluran air dari Cikampek juga melintasi jalan ini. Makanya, setiap hujan deras sering banjir,” katanya.
Menurutnya, jika saluran air diperluas, dan kedalamanya ditinggikan, maka tidak menutup kemungkinan genangan tidak akan terjadi. “Sekarang udah agak mendingan, banjirnya gak terlalu parah, semenjak ada peluasan saluran sungai sasak gobreng. Kalau bisa diperluas lagi, biar gak banjir,” ungkapnya.
Sementara Andri Permana (28), warga Desa Wancimekar menyampaikan, sudah tidak aneh lagi, jalan perbatasan dua desa itu, selalu banjir setiap ada hujan deras. Soalnya tempatnya berada di dataran rendah. “Udah biasa kalau hujan deras pasti suka banjir. Pengennya mah, ada peluasan saluran sungai lagi biar tidak banjir lagi,” pungkasnya.(acu)