RENGASDENGKLOK, RAKA – Menjelang bulan Ramadan, harga bahan pokok di Pasar Rengasdengklok fluktuatif. Sedangkan bumbu dapur semisal penyedap rasa dan garam tidak mengalami kenaikan.
Pedagang sayuran, Bayu (26) warga Rengasjaya, Kecamatan Rengasdengklok, mengatakan harga bahan pokok sudah biasa mengalami kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan. “Kalau waktu munggah harga turun lagi, nanti naik harga lagi pas deket-dekat lebaran,” jelasnya kepada Radar Karawang, Jumat (26/4).
Ia melanjutkan, harga naik drastis setelah pencoblosan, bahkan harga cabai rawit merah sampai Rp60 ribu. Bayu mengaku waktu itu tidak ada yang berani beli cabai rawit. “Setelah pemilihan, harga cabai rawit naik tinggi, tapi cuma dua hari aja,” katanya.
Bayu menyampaikan, harga saat ini tidak stabil kadang naik, kadang turun. Namun pembeli masih ada, karena seperti cabai atau bawang itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Bayu mengaku sekarang harga bawang merah turun dari Rp40 ribu menjari Rp32 ribu per kilogram, namun harga bawang putih Rp50 ribu. “Awalnya bawang putih Rp28 ribu per kilogram. Sekarang naik lagi,” katanya.
Tati, warga Mulyajaya pembeli di Pasar Rengasdengklok berharap kepada pemerintah disamping cari kerja susah, terus harga-harga pada naik. “Kalau bisa jangan mahal-mahal, harus diturunkalah,” pungkasnya. (cr4)
