LEMAHABANG, RAKA – Demi mempertahankan gelar juara dan penampilan apik saat lomba Grand Prix Junior Band di Cibubur tanggal 2 November 2019, siswa SMPN 1 Lemahabang yang tergabung dalam ekskul marching band berlatih tiga kali dalam seminggu.
Galih Gumelar kelas 9D mengatakan, dia yang bertugas pegang alat jenis brass ini sudah terbiasa pulang sore, demi penampilan apiknya dalam perlombaan di Cibubur. Meski sebagai juara bertahan, harapan saat pertandingan nanti tak begitu banyak. Dia pun tidak mau menargetkan gelar juara. “Yang penting kita sudah menampilkan penampilan yang terbaik,” katanya.
Meski pulang sore, dia mengaku tak menjadi beban. Pasalnya, dukungan dari orang tua membuatnya semangat berlatih. Terlebih dia lebih suka menghabiskan waktunya di sekolah, karena miris melihat anak sebayanya yang banyak gaya. “Kalau kita menyibukan waktu di sekolah, tata krama dan attitude kita pasti meningkat. Beda sama anak kampung yang selengean dan lebih banyak gak punya etika,” ucapnya.
Tasya Zennika kelas 8G mengatakan, sebagai field commander pasti menguras tenaga, tapi tidak alasan untuk manja ke orang tua. Karena ini sudah menjadi konsekuensi pelajar yang aktif di ekskul. Siswa yang punya hobi nyanyi dan pernah masuk ke tingkat kabupaten ini mengaku, agar penampilannya nanti bisa maksimal, materi yang diberikan oleh pelatih harus didengar dan diperhatikan. “Walaupun capek tetap gak manja, semangat terus,” katanya.
Seruni Mustika Bunga Lestari siswi kelas 7H mengatakan, ekskul marching band salah satu ekskul favoritnya di sekolah. Meski dia merasa kesulitan memainkan trompet, namun saat ini sudah mulai beradaptasi. “Kalau pertama pasti sulit, untungnya didukung sama orang tua ditambah suka main musik. Alhamdulillah sekarang mulai terbiasa,” katanya.
Pelatih marching band, Jamaludin mengatakan, anak asuhnya disibukan dengan liatihan reguler persiapan perlombaan. Sebelumnya mereka mendapat peringkat satu tahun kemarin di event yang sama. “Tahun 2017 juara di Bekasi,” pungkasnya. (rok)
