TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Program absen online berkonsep swafoto, membuat beberapa pejabat di lingkungan Kecamatan Telukjambe Barat harus belajar keras menguasai smartphone yang mereka miliki. “Saya harus bisa belajar smartphone dengan baik, soalnya absensi dengan konsep swafoto itu harus benar-benar aktual. Karena akan berimbas kepada tunjangan pendapatan penghasilan,” jelas seorang pegawai kecamatan yang malu ditulis namanya.
Dia mengungkapkan, penerapan sistem absensi daring swafoto saat itu sudah efektif digunakan pada tanggal 1 Mei 2019. Nantinya para PNS, tenaga honorer dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) akan diwajibkan mengisi daftar kehadiran dengan cara berswafoto melalui ponsel pintarnya.
Asep Faturohman, kepala Seksi Pemerintah Kecamatan Telukjambe Barat menjelaskan, sebelumnya para pegawai harus mengunduh aplikasi kehadiran melalui Play Store bernama K-Mob. Tiap pegawai akan mengunggah swafotonya ke dalam submenu di aplikasi tersebut.
Meski demikian, Asep tak menampik jika sistem tersebut masih banyak kendala. Salah satunya masalah belum meratanya sinyal di daerah. Asep juga menyebut, masih banyak PNS yang belum menggunakan ponsel pintar. “Paling yang paling sulit kalau kendala jaringan , bisa jadi kendala untuk penggunaan kini, tidak ada masalah yang penting smartphonenya tidak ada kendala,” pungkasnya. (yfn)
