Enam Warga Cilamaya HIV
CILAMAYA, RAKA – Perlahan tapi pasti, virus HIV terus menyerang warga Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon. Jika tahun 2018, penderita HIV di dua kecamatan itu berjumlah 55 orang. Tahun ini dari Januari hingga Maret baru enam orang. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin wilayah pesisir Karawang ini menjadi kantung penyumbang penderita HIV terbanyak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang Nurdin Hidayat mengatakan, kasus HIV/AIDS muncul seperti fenomena gunung es, jumlah penderitanya terus bertambah saat dilakukan pemeriksaan.
Saat ini, kata Nurdin, selain di Cilamaya, sejumlah kecamatan lain juga tercatat ada penderita baru HIV. Dalam catatannya, ada 70 orang yang terinfeksi HIV/AIDS. Selama ini, penderita HIV/AIDS tidak terdeteksi karena minimnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
Bagian Program KPA Karawang Yana Aryana mengaku, saat ini pihaknya terus menelusuri masyarakat yang saat ini belum diketahui sebagai penderita HIV/AIDS. “Jumlah penderita saat ini ada 70 dari Januari, Februari dan Maret,”
Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Puskesmas Jatisari Wiwi Widiyani mengatakan, penderita HIV/AIDS yang sering nongkrong di Jatisari berasal dari Cilamaya, Sukamandi, dan Blanakan. Parahnya, diantara mereka adalah homo alias gay. ”Di sini itu ternyata mereka enggak netap. Hanya mangkal, makanya gak ada orang sini,” ujarnya. (psn/nce)