Uncategorized

Kuncen Makom Cagar Budaya Tanpa Honor

JAYAKERTA, RAKA – Nyi Mas Rara Santang atau Nyi Mas Ratu Gamparan adalah salah satu tokoh Islam yang dimakamkan di Kecamatan Jayakerta. Icang (60) sudah lima belas tahun menjadi kuncen Makom Nyi Mas Rara Santang.

Ia mengatakan, sampai saat ini belum menerima honor dari Pemerintah Kabupaten Karawang maupun desa, bahkan untuk biaya potong rumput dan ngecat bangunan pun mengandalkan gotong royong dari masyarakat. “Jadi tidak ada biaya pemeliharaan dari pemerintah, padahal Makom Nyi Mas Ratu Gamparan sudah ditetapkan sebagi situs cagar budaya,” katanya.

Dia mengaku banyak pendatang dari luar daerah Karawang untuk berziarah, seperti Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Tanjung Priok, Kebun Jeruk Jakarta Barat, bahkan sempat dari luar negeri seperti Malaysia yang datang ke Makom Nyi Mas Rara Santang. “Minggu kemarin dua bus orang Priok yang datang kesini, sebelumnya 7 bus,” jelasnya kepada Radar Karawang, Jumat (3/5).

Ia melanjutkan, setiap hari ada saja orang yang berziarah ke makom tersebut, bahkan setelah lebaran banyak dari luar daerah yang datang. Dia mengaku untuk mengingat leluhur setiap malam Rabu pukul 20.00 sampai 02.00 di makom Nyi Mas Ratu Gamparan diadakan tawasulan rutin. “Banyak yang ikut, ada juga dari Bekasi dan kebanyakan pendatang itu dari luar Karawang,” katanya.

Icang menyampaikan, sudah banyak yang tahu soal dirinya yang tidak mendapatkan honor dari pemerintah, tapi sampai detik ini tidak ada respon dari pemerintah. Dia membeberkan terkait dirinya masih mengurus makom kramat, karena kalau bukan dirinya, orang lain kemungkinan tidak akan mau soalnya tidak digaji. Padahal sepengetahuan Icang sebetulnya kalau mengurus cagar budaya itu ada honornya, karena pemerintah tidak mungkin menyia-nyiakan tenaga orang yang mengurus cagar budaya. “Kalau bukan karena ibadah kita juga tidak akan mau ngurusin,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button