HEADLINEKarawang

Pendatang Baru Sodok Muka Lama

Di Dapil 5 PDIP Disalip PKB

KARAWANG, RAKA – Para caleg inkumben dipermalukan para pendatang baru. Entah sudah bosan atau berharap ada perubahan, yang jelas sejumlah caleg petahana raihan suaranya tertinggal jauh dengan caleg pendatang baru.

Fenomena ini, misalnya terjadi di Daerah Pemilihan 5 Karawang yang meliputi Kecamatan Cikampek, Jatisari, Tirtamulya, Kotabaru dan Banyusari. Sejumlah caleg inkumben sempat waswas karena perolehan suaranya jauh tertinggal orang baru.

Meski pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara yang dilakukan KPUD Karawang belum selesai, namun siapa yang bakal terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Karawang sudah bisa diprediksi.

Meski kalah dengan juniornya, caleg inkumben dari Partai Kebangkitan Bangsa Acep Suyatna tetap percaya diri terpilih lagi. Berdasarkan hasil pleno dari 5 kecamatan di dapil 5 yang dipantaunya, dia menyimpulkan bahwa dalam pemilu 2019 partainya bakal memperoleh 2 kursi. “Insya Allah saya terpilih lagi. Itu diketahui dari C1 dan DAA 1 dari 5 kecamatan di dapil 5. Kita dapat menyimpulkan PKB meraih 2 kursi di dapil 5,” kata Acep Suyatna, kepada Radar Karawang.

Adapun 2 caleg yang terpilih dari PKB, kata Acep, adalah Anggi Rostiana Tarmadi dengan nomor urut 2 dan dirinya sebagai caleg inkumben nomor urut 1. Hanya saja, suara yang diraihnya lebih sedikit dibanding Anggi. Acep memperoleh 7.251 suara sementara Anggi jauh di atasnya 13.493 suara. “Yang lolos saya dan Anggi. Perolehan suara terbanyak kesatu Anggi,” ujarnya.

Meski suara dikalahkan caleg pendatang baru, namun Acep mengaku bangga. Karena dengan keberadaan dan masifnya pergerakan jaringan Anggi, PKB bisa meraih 2 kursi di dapil 5. “Kita harus respon baik tentunya. Harus ada Anggi-Anggi lain kedepannya, sehingga PKB di dapil 5 bisa menjadi pemenang,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, keberhasilan PKB meraih 2 kursi di dapil 5 juga karena kerja partai dan relawan para caleg yang bergerak di setiap kecamatan yang ada di dapil 5. Ditambah kata Acep, peran Ketua DPC PKB Ahmad Zamakhsyari yang merupakan simbol PKB Karawang.

Acep juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di dapil 5 terutama permasalahan penataan Cikampek yang masih semeraut dan belum terselesaikan. Selain itu, pemerataan APBD juga menjadi salah satu yang akan dikerjakannya jika sudah dipastikan terpilih kembali. “Pemerataan anggaran APBD, sehingga tidak ada ketimpangan belanja daerah terhadap Kecamatan Cikampek dan Kotabaru yang merupakan bagian dari Karawang,” ujarnya.

Fenomena kalahnya senior oleh junior terjadi juga di Partai Golkar. Meski dapat dua kursi di dapil ini, caleg inkumben Anda Suhanda yang mendapat 7.402 suara tertinggal jauh oleh juniornya Fitri Meilinda yang mendapat dukungan 14.990 suara.

Begitupun di Partai Gerindra. Meski diprediksi mendapatkan dua kursi, namun caleg inkumben Danu Hamidi yang perolehan suaranya 8.542, masih di bawah rekan separtainya, Dimyati, yang mendapatkan 9.616 suara. Berbeda dengan PKB yang bertambah 1 kursi di dapil 5, PDIP justru kehilangan 1 kursi. PDIP diprediksi hanya akan mendapatkan 1 kursi yang diperoleh oleh caleg inkumben Elievia Khrissiana. “Informasi dari perolehan sementara seperti itu (Dapat 1 kursi), tapi kita tunggu hasil dari KPU,” katanya.

Jika dia ditetapkan lagi jadi anggota DPRD Karawang, Elievia akan melanjutkan pekerjaannya yang belum tuntas salah satunya penataan kota. “Sinergitas seluruh SKPD yang berkaitan harus dilibatkan karena kalau kerja sendiri-sendiri tidak terkoordinasi dengan baik, tidak akan bisa berhasil,” ucapnya.

Sementara itu, caleg inkumben lain dari Partai Demokrat, Pendi Anwar justru belum bisa berkomentar mengenai hasil pemilu. Dia masih menunggu hasil dari pleno KPUD Karawang yang masih berlangsung. “Saya belum bisa menjawab semuanya, karena proses pleno belum selesai. Jadi yang menyatakan saya terpilih kan KPUD. KPUD kan belum selesai pleno dan belum menetapkan,” ujarnya. (nce/acu)

Related Articles

Back to top button