Turap Jebol SMPN 1 Telukjambe Tergenang
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Tembok saluran air sungai di Pangasinan, Desa Karangligar yang berada tepat di depan sekolah SMPN 1 Telukjambe Barat, jebol akibatnya air sungai tumpah ke sekolah dan genangi ubin depan kelas sekolah.
Agar tidak masuk ke ruangan , sejumlah siswa SMPN 1 Telukjambe Barat betulkan saluran air yang berada tepat di depan kelas delapan karena air sungai Pangasinan airnya tumpah deras hingga ke saluran pembuangan air serta basahi ubin lorong kelas. Bahkan air pun mulai merembes di pintu masuk sekolah tersebut. “Kami sengaja bersihkan saluran air ruang kelas agar airnya tidak tertahan oleh sampah yang menumpuk lalu air jadi lancar, kalau sampah dibiarkan tidak dibersihkan maka air akan masuk ke kelas,” kata Yudi (14), siswa kelas VIII A kepada Radar Karawang, saat ikuti kegiatan Ramadan di sekolahnya, Kamis (9/5).
Menurutnya, air itu berasal dari sungai Pangasinan dan turapnya jebol sehingga air rembas ke tembok turap lalu air pun deras keluar dari tembok turap. Dirinya pun mengaku padahal musim kemarau saja sudah sedemikian repotnya hadapi air bah bekas tumpahan air dari sungai Pangasinan.
Ahmad Beben, salah satu guru SMPN 1 Telukjambe Barat mengaku, bahwa sebelumnya pernah di lakukan pengerukan saluran sungai Pangasinan. Menurut dugaannya, jebolnya itu diakibatkan oleh benturan alat becho sehingga akibatkan tembok turap ada yang rusak sehingga rusak, air pun keluar dari tembok. Menurutnya yang sangat dikhawatirkan adalah air gerus pondasi tembok pagar sekolah. Padahal, terang Beben, bahwa tembok sekolah baru saja di bangun khawatir tembok ambruk. “Kalau dibiarkan lama air terus tumpah ke dataran bawah karena kebetulan airnya sampai ke sekolah, kenai pondasi pagar tembok sekolah dan lama kelamaan akan rapuh dan tembok akan dengan mudah ambruk, ya harapan kami untuk menjaga aman dan tembok pun tidak rusak, sudah seharusnya diperbaiki,” harap Beben.
Di tempat terpisah, Nandang (57), petugas keamanan sekolah menerangkan, jika sebelum tembok sekolah pernah alami kerusakan akibat rendaman air sisa tumpahan air sungai Pangasinan. Dirinya pun mengaku bahwa volume sungai tengah alami kenaikan. Sejauh ini, dari sisi seberang sekolah, jalan utama sudah dirembesi oleh air sungai akibat penuh volume air. “Coba akang lihat di jalan utama Kampung Karangligar, sebagai jalan basah akibat tumpahan air sungai Pangasinan, ya begini lah kang kalau air tengah naik debit airnya,” jelasnya.
Memang kadang, lanjut Nandang yang dekat seberang sisi kanan jalan memang tumpahannya sampai ke rumah. Makanya aku Nandang kemarin ada program peninggian tembok saluran air sekitar dua kilometer entah darimana program itu datang yang jelas membuat aman bagi warga yang dekat bantaran sungai. “Nah persoalan yang didekat sekolah, khawatir rusak tembok entar ambruk ketakutan saya bisa kenai siswa itu saja sih kang,” tutupnya.(yfn)