TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Meski hujan sudah tidak sesering sebelumnya, tugas pekerja pembersih rumput jalan raya umum semakin berat saja. Pasalnya usia tumbuh rumput lebih cepat.
“Kalau musim kemarau, biasanya agak lebih ringan. Nah sekarang kalau musim hujan mah lebih capek. Rumput tumbuhnya lebih cepat,” papar Sanusi (41) petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang kepada Radar Karawang, Jumat (10/5).
Ia mengaku proses perawatan jalan utama itu memang membutuhkan ketelatenan, dan memperhatikan kebersihan yang serius agar terlihat lebih baik dan bahu jalan tidak rimbun oleh rerumputan.
Hal sama dikatakan Deri (39) petugas pembersih rumput lainnya. Ia mengaku tumbuh rumput di musim hujan lebih cepat dan membuat pekerjaan lebih capek dari musim kemarau. Ia membeberkan rumput sengaja dibersihkan tanpa menggunakan alat insektisida pembasmi rumput, agar tidak berdampak kepada lingkungan yang lain. “Kami juga tetap menjalankan puasa seperti biasa,” katanya.
Cara mensiasati pekerjaan dengan ibadah, kata Deri, hanya mengatur ritme kerjanya saja agar tidak terlalu letih dan capek. Sementara proses pekerjaan seperti biasa dari pagi hingga sore hari.
“Kalau ada mushola, ya kita istirahat ngaso dulu. Capek sih dan Alhamdulillah puasa saya bisa berjalan dengan lancar-lancar saja,” katanya.
Koordinator lapangan worker wilayah selatan, Asep Rahmali mengatakan, tidak ada yang berubah dalam proses pekerjaan di lapangan. Tim bisa bekerja dengan baik sesuai dengan target dan sektoral. Ia pun mengaku tim bekerja dibagi tiga tiga, ada yang di wilayah Telukjambe, Pangkalan dan Tegalwaru. Sementara Telukjambe Timur sedang ada perbaikan jalan-jalan yang rusak dan berlubang. “Meski kerja kami di lapangan dan pada bulan puasa, mereka masih tetap menjalankan pekerjaan seperti biasa,” pungkasnya. (yfn)
