Tanggul Penahan Tahan Amblas
TEGALWARU, RAKA – Akibat tingginya debit volume air Sungai Cigeuntis pekan lalu, membuat tembok tanggul penahan tanah Bendung Bedeng di Kampung Waru, Desa Wargasetra, amblas. Kerusakan tembok sekitar 10 meter itu menyebabkan kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah.
“Beruntung perusahaan jasa tirta (PJT) II sudah melakukan pemeriksaan terkait hal itu, bahkan mereka memvideokan kejadian tersebut,” ucap Dadan Sundana, kepala Desa Wargasetra kepada Radar Karawang, Minggu (10/5).
Dadan membeberkan, bendungan Bedeng Waru berfungsi sebagai pengatur pengairan pertanian dan tempat menyalurkan cadangan air untuk kebutuhan persawahan di Kecamatan Tegalwaru. “Fungsinya jelas sebagai pengatur air untuk para petani, untuk mengairi sawah mereka yang bahkan juga sampai ke desa desa lainnya,” ungkap Dadan.
Ia melanjutkan, amblasnya tembok penahan tanah sepanjang hampir 10 meter tersebut bisa saja bertambah parah bila tidak segera diperbaiki, karena hujan bisa sewaktu waktu turun. “Kalau tidak segera diperbaiki bisa semakin parah, karena hujan deras sewaktu waktu bisa turun dan menyebakan debit air naik lagi, bisa-bisa tembok yang amblas lebih parah,” tambahnya.
Cemi (40) warga yang juga petani Kampung Waru mengatakan, kejadiannya pas hujan lebat pada Minggu yang lalu.
Ia pun mengaku material tembok tanggul penahan tanah itu banyak yang terbawa oleh deras air. “Ya di bagian hilir ada yang terbawa pasirnya saja, batunya mah di sungai engga ke mana mana,” pungkasnya. (yfn)
