PURWASARI, RAKA – Operasi Pasar Murah sudah dilakukan di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang. Namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah itu dinilai masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di kecamatan yang mengadakan pasar murah.
Daud Munasto, Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Pemerintah (Disperindag) mengatakan, pasar murah tersebut dilakukan rutin setiap. “Alhamdulillah bisa terlaksana di setiap tahunya sih,” ucap Daud, kepada Radar Karawang, Selasa (14/5).
Ia menambahkan, setiap tahunya hanya lima kecamatan yang menjadi titik kegiatan tersebut, untuk tahun ini yaitu Kecamatan Kotabaru, Purwasari, Telukjambe Barat, Pangkalan dan Tirtajaya. “Yang sudah baru Kotabaru dan Purwasari, tinggal tiga kecamatan lagi yang belum dibagikan,” tambahnya.
Ia mengaku, jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk program tersebut sebesar Rp1,2 miliar yang dibagikan ke lima Kecamatan, bahan sembako yang harus ditebus oleh warga sebesar Rp46.500.000 berisikan beras 5 Kg, gula pasir 2 Kg, dan minyak sayur 2 Kg. Walaupun harga normalnya tersebut sebesar Rp103.900 per paket, namun pemda mensubsidi untuk menutupi kekuranganya. “Ada subsidi dari kabupaten, yaitu sebesar Rp57.400 per paketnya,” akunya.
Ia berharap, semoga program tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, bisa mencukupi kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan. “Minimal buat perlengkapan untuk buka puasa dan sahur bisa tercukupi sih,” terangnya.
Rohaini (34), warga Desa Sukasari mengaku bersyukur bisa mendapatkan paket murah tersebut, menurutnya tidak semua warga mendapatkan paket tersebut. “Alhamdulillah saya dapet, buat nambah-nambah stok bulan puasa sih, soalnya nggak semua warga dapet sih,” pungkasnya. (cr3)
