Berawal dari Iseng Akhirnya Jadi Usaha

CILAMAYA WETAN, RAKA – Berawal dari keisengan, peluang usaha kadang tidak hanya bisa didapat ketika ide harus dipikirkan dengan keras. Seperti yang dilakukan Dily, ibu tiga anak ini memulai usaha butik tanpa melalui ide yang rumit, yaitu menyediakan baju bagi mereka yang memiliki perawakan kurus maupun gemuk.
Dikatakannya, temannya yang berbadan gembrot merasa ingin memilik baju yang dikenakan Dily. Namun dia merasa minder karena mengira tidak ada ukuran buatnya. “Waktu itu seorang teman perempuan datang ke aku, dia nanya bajunya lucu, beli dimana? Dan dia juga mau. Tapi pasti gak ada size untuk yang gemuk kayak aku? Susah banget orang gemuk nyari baju yang modis,” ujar Dily di butiknya di Cilamaya.
Karena merasa ini peluang bisnis, Dily mengaku jika pakaiannya tersebut hasil dari jahitannya sendiri. Ia mengatakan, jika jawabannya ini asal-asalan karena melihat peluang bisnis yang menjanjikan melintas di kepalanya. “Aku desain sendiri dan jahit di penjahitku, ya sudah nanti aku buatin untuk ukuran kamu ya,” katanya.
Lanjutnya, wanita lulusan Fakultas Hukum universitas Singaperbangsa Karawang ini tak mengira apa yang diucapkannya ini bakalan menjadi peluang uasa. Dan ternyata sampai hari ini butiknya selalu ramai pesanan jahit custom sarimbit atau untuk dipajang di butiknya. “Saya pun mulai merintis usaha ini dengan modal yang minim,” katanya. Sebelumnya, Dily sempat bekerja dan bertahan beberapa tahun.
Setelah bergelut di dunia butik, Dily mengaku awalnya sulit mencari penjahit yang memang benar-benar mengerti dengan kemauannya. Akhirnya dibantu dari referensi seorang teman dia menemukan penjahit yang cocok. Berawal dari satu penjahit, sekarang sudah bekerja sama dengan beberapa penjahit dan konveksi.
Untuk mempromosikan karyanya, ibu dari tiga anak ini harus melewati masa-masa yang tidak mudah. Awalnya banyak sekali kesalahan produksi yang membuat dirinya kecewa, tapi setelah usahanya berjalan dua tahun, produknya sudah semakin membaik dan banyak pesanan baik dari dalam kota dan luar kota bahkan luar negeri. “Saya juga bangga ini adalah karyaku ternyata banyak disukai di luar perkiraan ” jelas perempuan berhijab ini.
Meski sudah manapaki keberhasilan, Dily mengaku masih ingin terus belajar mengembangkan produknya. Dia juga terus melebarkan usahanya. “Saya di sini masih pengen kalau bentuk tubuh itu tidak menjadi halangan orang untuk menggunakan fashion yang modis. Yang pasti aku pengen semua wanita berlihat cantik baik gemuk ataupun kurus,” tandasnya. (rok)