Gaji Guru Madrasah Rp400 Ribu
Setahun Sekali Dapat Rp1,2 Juta
RENGASDENGKLOK, RAKA – Jika dibandingkan dengan negara tetangga, mungkin hanya di Indonesia penghasilan guru lebih rendah dibanding pemulung.
Sa’dudin, guru MI Nurul Huda mengatakan, sudah 20 tahun lebih mengabdi sebagi guru honorer. Dia mengaku setiap bulan hanya digaji Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. “Gaji di sekolah gak sampai satu juta,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Kamis (16/5).
Ia melanjutkan, sedangkan uang yang akan diberikan pemerintah kepadanya selama satu tahun sekali tidak sampai Rp2 juta. “Tahun kemarin dapat Rp1,2 juta, sekarang juga Rp1,2 juta,” jelasnya.
Ia melanjutkan, bantuan yang digelontorkan pemerintah saat ini tidak jauh beda dengan tahun kemarin. Sedangkan jika melihat gaji di sekolah, sangat tidak masuk akal untuk biaya sehari-hari. Namun karena dirinya menganggap pekerjaannya adalah salah satu yang diridoi Allah, sehingga ada berkah didalamnya. “Saya sudah menyekolahkan anak samapai tingkat SLTA,” tuturnya.
Ari Apriliansyah, satpam bjb yang menjaga ketertiban jalannya pendistribusian bantuan guru ngaji, TPQ, RA, MI, DTA, MTs dan Amil di Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, selama pendistribusian bantuan di Kecamatan Rengassengklok berjalan lancar, walaupun banyak guru-guru yang datang. “Untuk Rengasdengklok ini mulai jam 9 kurang sampai jam 11 siang,” pungkasnya.
Julaeha, kasi Pelayanan Admistrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) menyampaikan, tidak tahu secara mendalam soal jumlah yang mendapatkan penditribusian bantuan bantuan guru ngaji, TPQ, RA, MI, DTA, MTs, dan Amil. “Tadi pagi saya lihat kasi kesos, terus saya tidak tau lagi sekarang, kalau sekcam ada urusan di pemda,” pungkasnya. (cr4)