PURWAKARTA

Ngabuburit Bertaruh Nyawa

Jembatan Cisomang jadi Tempat Favorit

PURWAKARTA, RAKA – Meski Areal terlarang lantaran berbahaya, namun, jembatan rel kereta api Cisomang masih menjadi tempat favorit ngabuburit warga. Panorama alam menjadi alasan warga sengaja datang untuk menunggu jelang berbuka puasa.

Jembatan kereta api Cisomang berlokasi di Desa Depok, Kecamatan Darangdan, memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah masyarakat. Selain tertarik menikmati alam di atas ketinggian 100 meter, masyarakat juga dapat memanfaatkan keindahan alam untuk bersua foto.

Dede (30), salah satu warga Kecamatan Plered tak ketinggalan mendatangi Jembatan Cisomang. Ayah satu anak itu mengaku kerap ngabuburit ke Jembatan Cisomang lantaran memiliki pemandangan yang indah dan sejuk. “Iya suka saja, tidak jauh juga dari rumah,” katanya, Minggu (19/5).

Para pengunjung bukan tidak mengetahui lokasi ini sangat berbahaya lantaran jalur perlintasan kereta api aktif. Dia mengaku tidak takut lantaran saat kereta melintas pasti mengetahuinya lebih dulu, yaitu bunyi sirine kereta sudah terdengar dari jauh. “Kalau kereta api akan melintas suka terdengar sirine dan kita bisa minggir terlebih dahulu, terlebih dijembatan ini disediakan tempat untuk warga melintas,” kata Johan (18), pengunjung lainnya.

Jembatan Cisomang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) keempat, Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004 lalu. Setelah diresmikan, Jembatan Cisomang dimanfaatkan masyarakat berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Purwakarta untuk melintas, baik pejalan kaki maupun menggunakan roda dua karena jembatan itu memiliki jalur dua jalur di kedua sayap jembatan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang melintas. “Sejak diresmikan jembatan itu tak pernah sepi, apalagi bulan Ramadan banyak masyarakat memanfaatkannya untuk ngabuburit menunggu buka puasa tiba,” ujar Dadang (45), warga setempat.

Dadang berpesan, jangan melakukan hal-hal ekstrem, dan yang paling penting berhati-hati selama berada di sana, mengingat jembatan itu cukup tinggi sekitar 100 meter di atas Sungai Cisomang dan sebagai jalur kereta api aktif. “Jangan melamun selama berada di jembatan, karena kereta selalu datang secara tiba-tiba,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button