Harkitnas Momentum Kebangkitan Milenial
PURWAKARTA, RAKA – Peringatan 111 tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati 20 Mei 2019 ini, harus dijadikan momentum kebangkitan generasi milenial. Hal itu diungkapkan Dias Rukmana Praja, kepada Radar Karawang, Senin (20/05).
Menurutnya, cikal bakal kemerdekaan Indonesia ini dicetuskan para anak-anak muda 111 tahun lalu. Zaman memang terus berganti, namun semangat anak-anak muda 111 tahun lalu itu harus jadi inspirasi anak muda zaman sekarang agar Indonesia menjadi negara maju. “Generesai milenial yang lahir di era 1980- 2000-an dan kini berusia 17-37, harus mampu meneruskan cita-cita Budi Utomo. Saat ini, terdapat lebih dari 80 juta penduduk Indonesia yang tergolong generasi milenial. Dengan jumlah itu, Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun dan lebih maju dari negara lain,” kata Dias.
Ia menyampaikan, menakar peran generasi millenial dalam menjaga keutuhan NKRI, caleg DPRD Purwakarta terpilih yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (DPD PGK) Kabupaten Purwakarta mengatakan, problematika bangsa dan ancaman yang merusak tatanan bangsa hari ini, bukan lagi soal penjajahan secara fisik. “Namun tantangan besar ialah ancaman serangan mental dan ideologi yang merusak perdamaian bangsa. Kini, narasi-narasi negatif makin berkembang dan mudah memecah belah persatuan bangsa,” katanya.
Ia juga menekankan, generasi millenial, saat ini harus mampu mengorbankan jiwa, raga dan pikiran untuk menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa ini. “Momentum Harkitnas kali ini adalah momentum yang baik untuk menyatukan perbedaan yang selama ini telah mengkristal dikalangan masyarakat akibat Pemilu 2019,” jelasnya.
Kini, tambahnya, sudah seharusnya masyarakat harus mencair lagi, antar pendukung saling merangkul satu sama lain. “Selamat Hari Kebangkitan Nasional, mari bangkit dari segala keterpurukan dan bangkit untuk terus maju agar berguna bagi bangsa dan negara,” demikian ungkap pemuda mantan Ketua Umum Cabang HMI Jakarta Timur tersebut. (ris)